Minggu, 31 Mei 2015

Andai aku tidak menikah dengannya

Berikut ini ringkasan ceramah dari Ustadz Dr. Syafiq R. Basalamah حفظه الله تعالى, doktor lulusan Universitas Islam Madinah, saudi arabia, tentang "Andai aku tidak menikah dengannya"

Istri adalah amanat bagi suami. Suami menjadi qowwam (pemimpin) bagi wanita.

Pemimpin (qowwam) ini harus memenuhi:
1) Mengarahkan istrinya
2) Mengayomi istrinya
3) Melindungi istrinya

Pernikahan merupakan ibadah yg rentan digoda oleh syaitan. Maka, sangat penting bagi suami utk memahami tabiat wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk yg paling bengkok, yg jika diubah akan patah, namun jika tidak diubah akan tetap bengkok, maka Rasulullah pun tdk menyuruh lelaki utk mengubahnya,

Pada saat suami mendapati hal yang tdk disukainya dari istri, maka harus bersabar, dan berpikir baik2 ttg firman Allah yg menyatakan, bahwa boleh jadi dalam keburukan istri kita itu terdapat kebaikan2 lainnya yg banyak. Jangan sampai keburukan akhlak dari suami menyampaikan sang istri pd satu situasi dmn ia sangat menyesal dan berkata: “Andai aku tak menikah dengannya”. Padahal suatu pengandaian itu hanya akan membuka pintu syaithan.

Tabiat2 Wanita diantaranya adalah:
1) Pencemburu
2) Perasa
3) Suka Perhiasan
4) Istri membutuhkan pujian/sanjungan dari suami
5) Sempatkan waktu untuk bermain-main dengan istri.

Merupakan nasihat bagi suami, apabila ada masalah dengan istri, maka:
1) Maafkan dia (tidak memberikan sanksi atas kesalahan)
2) Tidak menjelek2an dgn perkataan
3) Lupakan dan buka lembaran baru
4) Wanita menikah untuk mendapatkan kebahagiaan, sakinah, ketenangan, bukan hanya kebutuhan biologis dan uang.

Wasiat untuk suami dan istri:
“Jadilah manusia terbaik! Dimana manusia yang terbaik adl yg terbaik kpd istri dan keluarganya”

Wasiat untuk istri:
“Jadilah wanita yg terbaik! Yg bila dipandang menyenangkan dan bila ditinggalkan menjaga kehormatan dan harta suami. Suami adl Surga dan Neraka kita”

Syarat kriteria seorang suami yang baik untuk dipilih menurut Rasulullah adl berdasarkan Agamanya dan Akhlaqnya. Tidak hanya salah satunya, namun harus keduanya.

Wallahu’a'lam.
Semoga yang sederhana ini bermanfaat untukku dan untukmu.

¤¤(*)¤¤

Kunci Keberhasilan Rumah Tangga

Kunci Keberhasilan Rumah Tangga

Saudaraku, mungkin selama ini Anda bersama pasangan hidup Anda, terus berusaha mencari pola rumah tangga yang dapat mendatangkan kebahagiaan untuk Anda berdua.

Anda berhasil menemukannya?

Bila Anda berhasil, maka saya ucapkan selamat berbahagia. Adapun bila belum, maka segera temukan kunci keberhasilan rumah tangga Anda pada firman Allah berikut,

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.” (Qs. al-Baqarah: 228)

Hak pasangan Anda setimpal dengan kewajiban yang ia tunaikan kepada Anda. Semakin banyak Anda menuntut hak Anda, maka semakin banyak pula kewajiban yang harus Anda tunaikan untuknya.

Shahabat Abdullah bin ‘Abbas memberikan contoh nyata dari aplikasi ayat ini dalam rumah tangganya. Pada suatu hari, beliau berkata, “Sesungguhnya, aku senang untuk berdandan demi istriku, sebagaimana aku pun senang bila istriku berdandan demiku, karena Allah Ta’ala telah berfirman,

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.’ Aku pun tidak ingin menuntut seluruh hakku atas istriku, karena Allah juga telah berfirman,

وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ‘Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.’” (Hr. Ibnu Abi Syaibah dan ath-Thabari)

Bagaimana dengan dirimu, wahai saudara dan saudariku? Kapankah Anda berdandan? Ketika sedang berada di rumah atau ketika hendak keluar rumah? Selama ini, sejatinya, untuk siapa Anda berdandan? Benarkah Anda berdandan untuk pasangan Anda, ataukah Anda berdandan dan tampil menawan untuk orang lain?

Saudaraku, bahu-membahu, saling melengkapi kekurangan, dan saling pengertian adalah salah satu prinsip dasar dalam membangun rumah tangga. Tidak layak bagi Anda untuk berperan sebagai penonton setia ketika pasangan Anda sedang mengerjakan pekerjaannya. Usahakan sebisa Anda untuk turut menyelesaikan pekerjaannya. Demikianlah, dahulu Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dalam rumah tangga beliau.

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan,

كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ خَرَجَ “Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan sebagian pekerjaan istrinya, dan bila beliau mendengar suara azan dikumandangkan, maka beliau bergegas menuju ke mesjid.” (Hr. Bukhari)

Constance Gager, ketua studi sekaligus asisten profesor di Montclair State University, Montclair, New Jersey, mengadakan penelitian tentang hubungan perilaku suami-istri dengan keromantisan dalam bercinta. Ia mengelompokkan para suami yang menjadi objek penelitiannya ke dalam dua kelompok.

Kelompok pertama adalah suami-suami yang tidak peduli dan jarang membantu pekerjaan istri. Kelompok kedua adalah suami-suami yang sering turut serta dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga istri.

Hasilnya luar biasa! Suami di kelompok kedua, yaitu yang sering membantu pekerjaan istrinya, terbukti lebih romantis dan lebih sering memadu cinta dengan pasangannya. Hubungan yang harmonis dan indah, begitu kental dalam rumah tangga mereka.

Sejatinya, penemuan ini bukanlah hal baru, karena secara logika, suami yang dengan rendah hati membantu pekerjaan istrinyapastilah lebih dicintai oleh istrinya. Tentunya, ini memiliki hubungan erat dengan keromantisan suami-istri dalam bercinta.

Sebaliknya, istri yang peduli dengan pekerjaan suami, pun akan mengalami hal yang sama.

Nah, bagaimana dengan diri Anda, wahai Saudaraku?

Selamat membuktikan resep manjur ini! Semoga berbahagia, dan hubungan Anda berdua semakin romantis dan harmonis.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Wallahu a’lam bish-shawab.

✏ Penulis: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A. حفظه الله تعالى

Sumber:

PengusahaMuslim.com

¤¤(*)¤¤

7 Rahasia Mendidik Anak dari Ustadz Farid Ahmad!

7 Rahasia Mendidik Anak dari Ustadz Farid Ahmad!

1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.

2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.

3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.

4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.

5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.

6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua kepribadianmu. ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.

7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.

✏ Tausyiah pagi dr Ustadz Farid Ahmad
Fb Raehanul Bahraen حفظه الله تعالى
Ayo orangtua perhatian ya sama anaknya 😃
Buat kmu Mblo, boleh untuk bekal nanti, semangat yo 🙌

¤¤(*)¤¤

Malu aku menisbatkan diri kepada Salaf

# Malu Aku Menisbatkan Diri Kepada Salaf
Malu aku menisbatkan diri kepada Salaf

Para salaf adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat dan generasi setelahnya

Karena amalku tidak seperti para salaf

Bahkan amalku kalah dengan orang awam dalam masalah agama
Malu aku menisbatkan diri kepada Salaf

Ketika adzan berkumandang, aku malah santai dan terlambat shalat berjamaah

Padahal salaf ada yang 40 tahun selalu di shaf terdepan

Kudapati seorang bapak tua renta

yang kata ”salaf” saja mungkin ia tidak tahu, tetapi selalu datang sebelum adzan
Ternyata ahklakku kasar, meremehkan dan sombong, hanya baru mengenal dakwah

aku sering berdebat, terkadang mencaci dan sering menyalahkan orang lain

padahal salaf sangat mengutamakan lembut dan hikmah dalam berdakwah

karena dakwah mereka dicela dan dicaci, tetapi aku mengaku berdakwah tetapi malam mencela dan mencaci

ternyata orang awam yang mungkin tidak kenal kata “salaf”, akhlak mereka mulai dan disenangi orang manusai

Malu aku menisbatkan diri kepada Salaf

Ketika ada amanah dan pekerjaan, aku tidak profesional dan melalaikan

Kuliahku berantakan padahal amanah orang tua

Pekerjaanku dikantor sering tidakberes

Padahal para salaf sangat menunaikan amanah dan menjunjung tinggi amanah

Orang awam saja sangat amanah dalam pekerjaan

dan mereka membuat tangis-bahagia orang tua di saat wisuda

Ketika ada amanah berdakwah, seolah-olah aku lari dan enggan mengurus dakwah

Aku enggan capek mengurus dakwah

aku ingin koar-koar tentang ilmu saja, mengomentari berbagai berita dan kejadian

Supaya orang tahu aku ini “berilmu”, padahal ilmu yang “prematur”

Padahal orang awam saja berlomba-lomba membangun dan mengurus masjid

Orang awam saja berlomba-lomba membantu urusan kaum muslimin

Semoga kaum muslimin mendapatkan hidayah terbaik dengan manhaj (metode beragama) sesuai dengan ajaran para Salaf

Penyusun ا: Raehanul Bahraen

¤¤(*)¤¤


BANGKAI HIDUP

BANGKAI HIDUP 🙈
-ustadz syafiq riza basalamah, MA-
.
.
(Ringkasan kajian sabtu, 23 Mei 2015. Kalau ada yang mau ditambahkan boleh ditambahkan 😊😊)
.
Manusia itu bermacam-macam dan kualitas manusia juga berbeda-beda. .
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya manusia seperti unta sebanyak seratus, hampir-hampir tidaklah engkau dapatkan diantara unta-unta tersebut, seekor pun yang layak untuk ditunggangi” (Muttafaqun ‘alaih)
.
walaupun jumlah unta tersebut banyak, namun jika Anda ingin memilih darinya satu unta saja, yang kuat membawa barang bawaan banyak dan kuat ditunggangi untuk menempuh perjalanan yang jauh, pulang-pergi, hampir-hampir Anda tidak mendapatkannya.
.
Tidak semua yang bernyawa itu hidup, juga sebaliknya. lihat pohon-pohon, mereka tidak bernyawa tetapi bertasbih kepada Allah. Bebatuan juga bisa bertasbih. Yang dilangit dan dibumi smua bertasbih tapi gak sedikit manusia yang menjadi bangkai hidup.
.
Ada sebagian yang bisa naik motor, makan dan minum tapi sebenarnya mereka adalah bangkai hidup. Ada yang telah dikubur tapi ternyata dia masih hidup bersama kita yaitu amalan-amalannya mereka.
.
yang akan dibahas adalah:
1. manusia bangkai hidup
2. manusia yang sudah mati dan masih hidup amalannya
keterangan pertama, manusia bangkai hidup, mereka adalah:
.
1. orang-orang kafir.
yang masih percaya kepada patung-patung dll
.
2. orang yang tidak berdzikir, mereka muslim tapi tidak berdzikir. .
Dari Abu Musa , ia berkata: Telah bersabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ”Permisalan orang yang berdzikir kepada Allah dan yang tidak berdzikir, (ialah) seperti orang yang hidup dan mati.” (HR Bukhari)
.
Mereka seperti bangkai yang hidup. padahal mereka gak hidup. Karena hidup yang sebenarnya adalah hidupnya hati karena Allah.
.
Sesungguhnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj: 46)
.
seseorang yang buta bisa menghafal quran, kita yang bisa melihat ada yang tidak menghafal quran. .
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah:
Seberapa jauh dia melakukan dzikir kepada Allah, maka sejauh itu pula kedekatannya dengan Allah, dan seberapa jauh dia lalai melakukan dzikir, maka sejauh itu jarak yang memisahkannya dengan Allah.
3. orang yang meninggalkan amar maruf nahi mungkar. .
Seharusnya  dimana kita diletakkan atau berada, kita bisa mewarnai, bukan diwarnai. .
Hudzaifah bin Al-Yaman berkata;
siapakah bangkai hidup itu? mereka yang tidak tahu yg maruf, hatinya gak hidup. .
Ada suami-suami yang bangkai hidup,  istrinya  dibiarkan kluar tanpa jilbab, cupika cupiki dengan lelaki dibiarkan dll
.
ada ortu yang membiarkan kemungkaran dikeluarganya. anak prempuannya dibawa anak laki-laki dibiarkan, berganti ganti2 terus yang menjemputnya. org tua seperti ini adalah bangkai hidup.
.
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.”(HR. Muslim no. 49)
.
“tiga orang yang telah Allah Tabaraka wa Ta’ala haramkan atas mereka surga: “Pecandu khamr, seorang yang durhak (kepada orangtuanya), lelaki dayyuts yang membiarkan keburukan (terjadi) ditengah keluarganya.” HR. Ahmad .
hakekatnya yang membiarkan kemungkaran terjadi adalah bangkai hidup.
.
4. orang yang tidak mau menuntut ilmu. tentunya ilmu agama, bukan dunia. karena jika ilmu dunya, orang banyak yang berlomba mengejarnya.
.
iman syafi'i berkata....
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.
.
orang jika sudah berusia 40th hrs sudah tobattt, sudah banyak blajar... sudah hrs siap2....
5. orang yang durhaka kpd ortu. .
semua ortu mengharapkan anak2 nya hidup pintar dan sukses.  tetapi banyak yang malah pada akhirnya anak2 nya mjd bangkai hidup. .
anak jika sudah 40th biasanya ia sudah mapan, sudah nikah, sudah punya anak tapi mereka lupa dengan ortu mereka. Padahal ridha Allah adalah ridha ortu.
apabila salah satu dari ortumu sudah tua dan sepuh, ktika itu lah ortu lebih perlu kepadamu daripada ktika mereka belum sepuh/tua. .
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, “Ada seorang laki-laki yang meminta izin kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berjihad, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya.

أَحَيٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ: نَعَمْ. “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Dia menjawab, ‘Ya, masih.”
.
Beliau pun bersabda

فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ. “Maka pada keduanya, hendaklah engkau berjihad (berbakti).’” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
.
.
BAGAIMANA agar kita tidak menjadi BANGKAI HIDUP :
.
1. berdoa, minta kpd Allah.
Allah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan menghidupkan yang mati dari yang hidup. .
agar kita mau teruuus menuntut ilmu agar gak jadi bangkai hidup. Kalau kita berdoa, pasti Allah akan menjawab. Allah tidak akan ingkar janji
2. Melaksanakan perintah Allah dan RasulNya.
.
perintah2 Allah  itu sebenarnya untuk menghidupkan kita.
ktika ada perintah, kita amalkan, kerjakan semampunya. .
firman Allah,
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Baqarah: 286)
.
3. Jangan tertipu dengan angan2 panjang.
Karna orang yang menjadi bangkai hidup adalah orang yang tidak percaya dengan hari akhir. Mereka tidak sadar akan dibangkitkan nanti. .
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utamanya, maka ALLAH akan memberikan kekayaan pada hatinya dan ALLAH akan memudahkan segala urusannya di dunia serta dunia akan mendatanginya dalam keadaan tunduk dan hina.
Dan barangsiapa yang menjadikan dunia menjadi tujuan utamanya, maka ALLAH akan jadikannya kemiskinan/kefakiran terpampang dimatanya, dan ALLAH akan jadikan segala urusannya berantakan, dan ia tidak akan mendapatkan dunia kecuali apa-apa yang sudah dituliskan baginya". .
4. Agar hati hidup, harus belajar, menuntut ilmu. .
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah selalu membawa Pena Dan tinta (untuk mencatat hadits n faedah ilmiyah, pent) meskipun Beliau telah lanjut usia. Maka Ada seseorang yg bertanya kepadanya: “sampai kapankah engkau berbuat demikian?” Beliau jawab: “Hingga aku masuk ke liang kubur.”. .
Nabi Sallalahu Alaihi wa salam  tidak pernah meminta tambahan kepada Allah kecuali tambahan ilmu..
BAGAIMANA tatkala kita sudah jadi BANGKAI tapi kita masih hidup
.
.
1. beramal shaleh. .
2. melakukan kebaikan.
.
Yang mengikuti mayit ke kuburnya ada tiga, lalu dua kembali dan yang tinggal bersamanya hanya satu; yang mengikutinya adalah keluarganya, hartanya dan amalnya, lalu kembali keluarga dan hartanya, dan yang tinggal hanya amalnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]
.
3. bersedekah.
Jika manusia itu mati, maka akan putus amalannya kecuali dari tiga perkara: [1] sedekah jariyah, [2] ilmu yang diambil manfaatnya, [3] anak sholih yang mendo’akan orang tuanya.”
.
4.ilmu yg dimanfaatkan terus.
usahakan kita mempunyai ilmu yang bisa kita ajarkan.
.
5. mendidik anak yg shaleh.
Jangan jadikan anak seperti bangkai hidup dikeluarga dengan membiarkan anak dibawa dengan yang bukan mahram.

¤¤(*)¤¤