Rabu, 30 Oktober 2013

Berikan bagian untuk Rumahmu

Berikan bagian untuk Rumahmu
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ الصَّلَاةَ فِي مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيبًا مِنْ صَلَاتِهِ فَإِنَّ اللَّهَ جَاعِلٌ فِي بَيْتِهِ مِنْ صَلَاتِهِ خَيْرًا

“Jika seorang diantara kalian shalat di masjid, maka hendaknya ia menjadikan sebagian shalat di rumahnya, sebab Allah menjadikan kebaikan dari shalatnya di rumahnya.”
(HR Muslim)

Diantara kebaikannya adalah sebagaimana disabdakan beliau berikut:

إذا خرَجت من مَنْـزلك فَصَلّ ركعتين يمنعانكَ من مخرجِ السوءِ

“Jika engkau hendak masuk kedalam rumahmu, kerjakanlah shalat dua rakaat, niscaya keduanya akan mencegahmu dari keburukan yang mungkin terjadi di dalam rumah.

وإذا دَخَلْتَ إلى منـزلك فصَلّ ركعتين يمنعانكَ من مدخل السوء

"Jika engkau hendak keluar dari rumahmu, kerjakanlah shalat dua rakaat, niscaya keduanya akan mencegahmu dari keburukan yang mungkin terjadi diluar rumah.”
(HR. al-Bazzar dalam Kasyful Astaar (II/357), lihat Faidhul Qadhir (I/334) karya al-hafizh Ibnu Hajar al-atsqålaniy, dan as-Silsilah al-ahaadiits ash-Shahihah (no. 1323)

◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦

Sumpah terbanyak

Sumpah terbanyak
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى


Tahukah kita..
Dalam surat apa Allah bersumpah yang paling banyak..
Surat Asy Syamsu..
Sebelas kali sumpah..
1. Demi matahari
2. Dan demi waktu dluha..
3. Demi bulan apabila mengiringinya..
4. Demi siang apabila menampakkannya..
5. Demi malam apabila menutupinya..
6. Demi langit..
7. Dan demi pembangunannya..
8. Demi bumi..
9. Dan demi penghamparannya..
10. Demi jiwa..
11. Dan demi penyempurnaannya..

Untuk apa Allah bersumpah sebanyak itu..
Pastilah karena sesuatu yang besar..
"Sungguh telah beruntung orang yang menyucikan jiwanya.."
Untuk inilah Allah bersumpah..

Bukankah tujuan ibadah adalah untuk penyucian jiwa..
Bahkan..
Pada hari kiamat..
Harta dan anak-anak tidak bermanfaat..
Kecuali yang membawa hati yang selamat..

Para shahabat terdahulu..
Lebih memperhatikan kesucian hati..
Karena..
Buat apa badan yang kuat dan tegap..
Bila hati rapuh..
Tak ada takwa dan rasa takut..
Tak ada sabar dan tawakal..
Tak ada cinta dan berharap kepada Allah..

Kekuatan yang hakiki adalah kekuatan hati..

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Apakah benar 10 Muharram adalah lebaran anak yatim ?

Apakah benar 10 Muharram adalah lebaran anak yatim ?


Ada hadits dlm kitab yang masyhur "Tanbihul ghafilin" karya Abu al-Layts al-Samarqandi (wafat 373H/ 983 M), seorang Sufi dan Ahli Hukum mazhab Hanafi:
Hadits tsb adalah :

من مسح يده على رأس يتيم يوم عاشوراء رفع الله تعالى بكل شعرة درجة
"Siapa yg mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro' (tgl 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dgn setiap helai rambut yg diusap satu derajat".

Hadits ini menjadi motivator utama masyarakat utk menyantuni anak yatim di hari Asyura. Sehingga banyak tersebar di masyarakat anjuran untuk menyantuni anak yatim di hari Asyura.

Bahkan sampai menjadikan hari Asyura ini sebagai hari lebaran anak yatim..
Sayangnya, ternyata hadits di atas adlh hadits palsu/Maudhu.

Dalam jalur sanad hadits ini terdapat seorang perawi yg bernama: Habib bin Abi Habib.
Para ulama hadits menyatakan bhw perawi ini matruk (ditinggalkan).

Berikut komentar para ulama kibar dlm hadits tentang Habib bin Abi Habib:

a. Imam Ahmad berkata :
Habib bin Abi Habib pernah berdusta

b. Ibnu Ady mengatakan:
Habib pernah memalsukan hadits (al-Maudhu'at, 2/203)

c. Adz Dzahabi mengatakan:
"Tertuduh berdusta." (Talkhis Kitab al-Maudhu'at, 207).

d. Abu Hatim mengatakan:
"Ini adlh hadits batil, tdk ada asalnya." (al-Maudhu'at, 2/203)

Keterangan di atas bukan mengingkari keutamaan menyantuni anak yatim. Bukan untuk melarang anda bersikap baik kpd anak yatim. Sama sekali bukan. Tidak kita pungkiri bahwa menyantuni anak yatim adalah satu amal yang mulia. Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjanjikan dalam sebuah hadits :
"Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga." Beliau berisyarat dgn jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau memisahkannya sedikit."
(HR. Bukhari no. 5304)

Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam menyatakan keutamaan menyantuni anak secara umum (tidak ada waktu khusus & bisa kapan saja).



◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦


Ancaman Bagi Mereka Yang Makan Dengan Tangan Kiri

Ancaman Bagi Mereka Yang Makan Dengan Tangan Kiri
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Asma Kholid Syamhudi, Lc - حفظه الله


Makan dengan tangan kiri ternyata mendapat do’a jelek dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan ancaman bagi pelakunya. Dan ini sekaligus menunjukkan haramnya makan dengan tangan kiri.

Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan, Salamah bin Al Akwa’ berkata,

أَنَّ رَجُلاً أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِشِمَالِهِ فَقَالَ « كُلْ بِيَمِينِكَ ». قَالَ لاَ أَسْتَطِيعُ قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ.

“Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia malah menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Beliau bersabda, ‘Benarkah kamu tidak bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim no. 2021)

Imam Nawawi rahimahullah memberikan beberapa faedah dari hadits di atas sebagai berikut:

1- Dalam hadits disebutkan bahwa orang tersebut menolak perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sombong. Hal ini menunjukkan bahwa tidak tepat jika ia disebut munafik karena dikatakan sombong tidak selamanya dicap munafik dan kufur.

2-  Perkara di atas termasuk maksiat jika memang perintah makan dengan tangan kanan adalah perintah wajib.

3- Hadits di atas menunjukkan bolehnya berdo’a jelek pada orang yang menyelisihi syari’at tanpa uzur.

4- Dalam setiap keadaan, kita diperintahkan untuk beramar ma’ruf nahi munkar.

5- Kita dianjurkan mengajarkan adab makan bagi orang yang belum tahu atau menyelisihi adab yang diajarkan oleh Islam.

Lihat faedah-faedah di atas dalam Syarh Shahih Muslim, 13: 174.

Hukum Makan dengan Tangan Kiri

Hadits di atas menunjukkan haramnya makan dengan tangan kiri. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Seandainya hukum makan dengan tangan kanan tidaklah wajib, lantas mengapa yang melanggar demikian didoakan jelek?! Do’a dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas adalah hukuman. Hukuman seperti ini tidaklah dikenakan kecuali pada perkara yang haram.” (Syarh ‘Umdatil Ahkam, hal. 52).

Referensi:

Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibni Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.

Syarh ‘Umdatil Ahkam, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Darut Tauhid, cetakan pertama, tahun 1431 H.


♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧

Doa Penangkal Harta Haram Saat Miskin

Doa Penangkal Harta Haram Saat Miskin |
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ   
Sufyan Basweidan, MA - حفظه الله



Doa ini diajarkan Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib, dan para penanggung utang – meski utang sebesar gunung Shier – niscaya Allah akan melunasi utang itu.
Harta haram memang mengerikan dampaknya. Kendatipun demikian, banyak orang yang nekat melahapnya. Alasan mereka pun macam-macam. Ada yang karena tamak. Ada pula yang karena himpitan ekonomi. Salah satunya ketika seseorang terlilit utang atau putus asa mendapat lapangan kerja yang halal dengan penghasilan yang memadai, penghasilan haram akan menjadi fitnah besar baginya. Lantas apakah penangkal fitnah yang berbahaya ini?
Mari kita simak hadis berikut,
Dari Abu Wa-il (Syaqieq bin Salamah), katanya, “Ada seseorang yang menghampiri Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu seraya berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin, aku sudah tak mampu lagi mencicil uang untuk menebus kemerdekaanku, maka bantulah aku.’ Ali menjawab, ‘Maukah kau kuajari beberapa kalimat yang pernah Rasulullah ajarkan kepadaku? Dengan membacanya, walaupun engkau menanggung utang sebesar gunung Shier, niscaya Allah akan melunasinya bagimu!’ ‘Mau’, jawab orang itu. ‘Ucapkan:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki halal-Mu agar terhindar dari yang Kau haramkan. Jadikanlah aku kaya karena karunia-Mu, bukan karena karunia selain-Mu.
(HR. Abdullah bin Ahmad dalam Zawa-idul Musnad No. 1319; At-Tirmidzi No. 3563 dan Al-Hakim 1/537. At-Tirmidzi mengatakannya sebagai hadis hasan, dan dihasankan pula oleh Syaikh Al-Albani. Sedangkan Al-Hakim mensahihkannya)
Dalam syariat Islam, seorang hamba sahaya dibolehkan menebus kemerdekaan dirinya dari majikannya, dengan membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan. Uang bisa diperoleh dari hasil kerja si budak, atau dari zakat yang diberikan kepadanya. Dalam riwayat lain, yang dinamakan Shabier adalah sebuah gunung di daerah suku Thay atau sebuah gunung di Yaman.
Hadis tersebut mengajarkan pada kita agar tidak melupakan Allah yang menguasai nasib kita di dunia. Dia-lah yang memberi ujian berupa kesempitan. Dan Dia pula yang dapat dengan mudah melapangkannya kembali. Oleh karenanya, tidak sepantasnya seorang Mukmin hanya bertumpu pada usahanya dan lupa bertawakal kepada Allah. Usaha memang harus dilakukan. Namun ia tidak akan memberi hasil yang sempurna kecuali atas izin Allah dan restu-Nya. Untuk mendapatkan restu tersebut, cara yang paling efektif adalah memperbanyak doa. Baik lewat ucapan lisan maupun amal salih. Ucapan yang paling dicintai Allah adalah yang menegaskan ketauhidan-Nya.
Doa yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengandung penegasan akan nilai tauhid, yaitu ketika hamba hanya memohon kecukupan dan karunia dari Allah, serta meminta agar tidak merasa kaya berkat karunia selain-Nya.
Ini merupakan ibadah yang agung, yang menunjukkan bahwa si hamba benar-benar menggantungkan harapannya kepada Allah semata, bukan kepada selain-Nya. Dalam hadis tersebut juga terkandung pelajaran mengenai pentingnya tauhid sebagai penutup suatu permohonan.
Sedangkan dalam hadis lainnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Mu’adz bin Jabal,
“Maukah engkau kuajari sebuah doa yang bila kau ucapkan, maka walaupun engkau memiliki utang sebesar gunung Uhud, Allah akan melunasinya? Katakan hai Mu’adz, ‘
اَللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلكَ مِمَّنْ تَشَاءُ، وُتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَحْمَـانَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، تُعْطِيهِمَا مَنْ تَشَاءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَنْ تَشَاءُ، اِرْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ
Ya Allah, Pemilik Seluruh Kekuasaan. Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabutnya dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menghinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebaikan, dan Engkau Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu. Wahai Penyayang dan Pengasih di Dunia dan Akhirat, Engkau memberi keduanya (dunia dan akhirat) kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan menahan keduanya dari siapa yang Engkau kehendaki. Rahmatilah aku dengan rahmat-Mu yang menjadikanku tak lagi memerlukan belas kasih selain-Mu.”
(Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Al-Mu’jamus Shaghier dengan sanad yang dianggap jayyid oleh Al-Mundziri. Sedangkan Syaikh Al-Albani menghasankannya; lihat Shahih at-Targhieb wat Tarhieb No. 1821).
Kalau dalam hadis sebelumnya terdapat isyarat agar kita mengakhiri doa dengan penegasan akan nilai tauhid, dalam hadis ini sebaliknya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk memulai permintaan dengan menegaskan masalah tauhid. Karenanya beliau memulainya dengan kalimat-kalimat yang menunjukkan kemahaesaan Allah dari sisi Rububiyyah. Lalu mengikutinya dengan kalimat yang berhubungan dengan tauhid asma’ was sifat. Yaitu dengan menetapkan bahwa semua kebaikan berada di tangan-Nya, dan bahwasanya Dia berkuasa atas segala sesuatu. Demikian pula dengan kalimat berikutnya, yang merupakan seruan kepada Allah, dengan menyebut dua di antara nama-nama Allah yang indah, yaitu Rahman dan Rahiem. Kemudian barulah si hamba menyebutkan hajat utamanya, yaitu agar Allah melunasi utangnya dan mengentaskannya dari kemiskinan.
Tentunya, doa ini tidak akan efektif jika hanya diucapkan tanpa diresapi maknanya dan diwujudkan esensinya dalam kehidupan sehari-hari. Percuma saja jika seseorang mengucapkan doa tersebut namun tidak mempedulikan status penghasilannya: halal ataukah haram. Percuma juga jika ia rajin mengucapkan doa tersebut namun masih berlumuran dengan syirik akbar yang membatalkan seluruh amalnya.
Oleh karena itu, agar doa ini efektif dan mustajab, kita harus mengucapkannya sembari berusaha memahami ajaran agama semaksimal mungkin, agar tahu mana yang halal dan mana yang haram.

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Doa Yang Paling Bagus Dan Sebaiknya Diulang-Ulang

Doa Yang Paling Bagus Dan Sebaiknya Diulang-Ulang
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Asma Kholid Syamhudi Al Bantani, Lc - حفظه الله تعالى


Seorang penanya bertanya kepada Syaikh Utsaimin, “Doa apakah yang paling bagus dan dianjurkan untuk diulang-ulang? Dan kapankah waktu yang lebih utama untuk mengharapkan terkabulnya do’a?

Jawaban:

Do’a yang paling utama dan paling mencakup segala perkara adalah do’a yang terdapat dalam firman Allah Ta’ala:

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Dan di antara mereka ada yang mengucapkan: “Wahai Rabb kami berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkanlah kami dari adzab neraka” (QS. Al Baqarah: 201)

Do’a ini adalah do’a yang isinya paling mencakup berbagai macam hal karena di dalam do’a tersebut terkumpul antara kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak membaca do’a ini. Selayaknya orang itu membaca do’a ini. Demikian juga doa-doa yang diajarkan, sehingga dia menjadi orang yang mengamalkan sunah dalam setiap kondisi.


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Surga Dan Neraka Telah Diciptakan, Lalu Apa Persiapan Kita..?

Surga Dan Neraka Telah Diciptakan, Lalu Apa Persiapan Kita..?


Sesungguhnya Allah telah menciptakan surga dan neraka yang dipersiapkan untuk para penduduknya masing-masing.

Dalam kisah Isra Mi'raj yang diabadikan dalam al-Qur'an,

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى. عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى. عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
"Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal" (QS. An-Najm: 13 -15)

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

رَأَيْتُ فِي مَقَامِي هَذَا كُلَّ شَيْءٍ وُعِدْتُمْ حَتَّى لَقَدْ رَأَيْتُنِي أُرِيدُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنْ الْجَنَّةِ حِينَ رَأَيْتُمُونِي جَعَلْتُ أُقَدِّم ُوَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ
"Aku melihat segala yang dijanjikan kepada kalian di tempat aku berdiri ini, sehingga aku melihat diriku ingin mengambil kepingan surga ketika kalian melihatku maju.
Dan aku melihat Jahannam yang saling menghantam antara satu dengan yang lainnya, ketika kalian melihatku mundur..." (HR. Muslim:1500)

Berkata Imam an-Nawawi rahimahullah dalam menjelaskan hadits diatas,
"bahwa neraka telah diciptakan dan itulah madzhab ahlussunnah..."
(Syarh Shahih Muslim:3/309)

Seandainya Kalian Melihat.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا قَالُوا وَمَا رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ
"Demi jiwaku yang berada ditangan-Nya, seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian sedikit tertawa dan banyak menangis"
Mereka (shahabat) berkata: "apa yang engkau lihat wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab: "aku melihat surga dan neraka..."
(HR. Muslim: 646, an-Nasa'i: 1346)

Demikianlah...
Surga dan Neraka telah diciptakan.

Lalu apa persiapan kita..?

Dunia tempat menanam, kelak di akhirat kita 'kan menuai.

@SahabatIlmu

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

SERBA SERBI POLIGAMI

SERBA SERBI POLIGAMI
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Firanda Andirja, Lc MA - حفظه الله تعالى


PERTAMA :
Jadi Kambing atau Serigala??

Seorang praktisi poligami berkata : "Tatkala aku berpoligami aku menyangka diriku seperti seekor serigala yang selalu siap menyantap dua ekor kambing betina. Ternyata setelah menjalankan poligami maka aku seperti kambing diantara dua serigala yang senantiasa siap menerkam"
Maksudnya :
setiap hari ia menjadi bulan-bulanan diantara kedua istrinya, diantara omelan dan tuntutan kedua istrinya....

Di sisi lain ada praktisi lain yang berkata : Semenjak aku berpoligami maka kedua istriku bertambah sayang kepadaku, karena keduanya selalu berlomba untuk memberikan kepuasan terbaik bagiku....
(Kalau ini benar-benar menjadi serigala diantara dua kambing betina)

KEDUA :
Nasehat Seorang Wanita Yang Mendahulukan akal daripada perasaannya

wanita (A) menasehati wanita (B) sahabatnya.
B : Pokoknya kalau suamiku poligami aku akan minta cerai darinya
A : Kenapa engkau harus minta cerai?
B : Pokoknya aku tidak mau dimadu
A : Kalau kamu sudah dicerai kamu mau nikah lagi?
B : Tentu, pokoknya aku tdk mau dipoligami
A : Kalau kamu sudah jadi janda biasanya hanya laku untuk jadi istri kedua
B : Iya sih
A : Kalau gitu lebih baik kamu jangan minta cerai kalau toh akhirnya harus jadi istri kedua juga. Lebih baik kamu tetap bersama suamimu dan statusmu tetap menjadi istri pertama
B : Iya juga sih....

KETIGA :
Lebih mudah meminta maaf daripada meminta izin !!!

Itulah ucapan yang dilontarkan oleh seorang Doktor Fikih Lulusan Universitas Islam Madinah yang berasal dari Malaysia. Apa maksudnya...?
Beliau menjelaskan bahwa jika seseorang ingin poligami lalu meminta izin dari istrinya maka bisa jadi puluhan tahun izin tidak akan ia dapatkan dari istrinya.
Lebih mudah baginya jika ia langsung poligami lalu setelah itu meminta maaf kepada istrinya. Maka biasanya meskipun dengan sangat berat, akhirnya istrinya pun akan memaafkan, meskipun agak lama....
Tentu pernyataan sang Doktor ini akan menimbulkan kontoversi diantara kalangan para wanita...

KEEMPAT :
Suami atau Istri Yang Penakut ??

Sebagian para suami begitu bersemangat untuk membaca atau mengikuti kajian-kajian yang bertema poligami. Selain berniat untuk menambah ilmu, demikian juga untuk memotivasi diri berpoligami, serta untuk menghilangkan "Rasa Takut" yang selalu menghantui.

Namun kebanyakan mereka setelah menghadiri kajian-kajian tersebut, ternyata tetap saja ....PENAKUT....
Meskipun sebenarnya lafal "penakut" tersebut kurang tepat.
Lafal yang lebih tepat adalah "Terlalu Sayang Sama Istri..." atau "Tidak tega menyakiti dan menyedihkan istri...". Meskipun kenyataan yang ada memang sempat terungkap ancaman-ancaman yang mengerikan dari sebagian istri seperti "Kalau kamu poligami maka akan saya ulek kamu...", ada juga yang berkata, "Akan kucincang kamu...", atau ada yg berkata, "Akan kujadikan sate kamu"
Akan tetapi toh, pada hakekatnya itu hanyalah ancaman seorang istri yang sangat mencintai suaminya, dan sangat ketakutan jika ditinggal suaminya. Jadi sang istrilah yang "Penakut".

Wallahu A'lam

Semoga Allah menjadikan anda dan istri anda pasangan yang harmonis, di dunia sebelum dikumpulkan di surga...

aamiin

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Senin, 28 Oktober 2013

BINGUNG, TUNAIKAN UMROH DULU ATAU HAJI DULU ?


BINGUNG, TUNAIKAN UMROH DULU ATAU HAJI DULU ?


» Tanya:
Ustadz ada yg bertanya seperti ini ke ana, ana takut jawab.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Bismillah.

Pertanyaannya: Jika kita memiliki rejeki utk menabung, manakah yg sebaiknya didahulukan, menabung haji atau umroh (dengan alasan mengingat waktu pelaksanaan haji bs bertahun2 baru terlaksana)? jazakillahu khoir.

(*) Jawab oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc MA - حفظه الله تعالى
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Jika keadaan calon jama’ah haji di Indonesia seperti skrg, dimana seseorang yg tlh mempunyai kemampuan utk berangkat ke tanah suci Mekkah Al-Mukarromah, namun ia belum bisa berangkat secara langsung utk menunaikan ibadah haji kecuali setelah bbrp tahun yg cukup lama, karena sangat banyaknya orang yg mendaftarkan diri utk pergi haji, sementara quota jama’ah haji terbatas, maka menurut pandangan kami, hendaknya ia melaksanakan ibadah UMROH terlebih dahulu.

Hal ini dikarenakan hukum menunaikan Umroh adalah WAJIB bagi orang yg telah mampu dan belum pernah menunaikannya sama sekali di dlm hidupnya. Dan ini merupakan pendapat yg rojih (nampak kuat n benar) dari sejumlah sahabat Nabi n ulama sunnah, seperti Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhum, imam Asy-Syafi’i, imam Ahmad bin Hanbal, imam Al-Bukhari, syaikh Bin Baz, syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahumullah, dan komite tetap utk urusan fatwa n riset ilmiyah di Saudi Arabia.

(*) Berikut ini kami akan sebutkan beberapa dalil syar’i dan perkataan para ulama sunnah yg menunjukkan wajibnya Umroh:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ ؟ قَالَ: نَعَمْ ، عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لا قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ .  رواه ابن ماجه

1. Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata: Aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah para wanita WAJIB berjihad?” Beliau jawab: “Iya, para wanita WAJIB berjihad namun tanpa peperangan di dalamnya, yaitu Haji dan Umroh.” (HR. Ibnu Majah no.2901. Hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh imam An-Nawawi di dlm kitab Al-Majmu’ IV/7, dan syaikh Al-Albani di dlm Shohih Ibnu Majah).

2. Hadits yg diriwayatkan dari Umar bin Khoththob radhiyallahu anhu tentang malaikat Jibril alaihissalaam yg bertanya kpd Nabi shallallahu tentang hakekat Islam, Iman dan Ihsan, serta tanda-tanda hari Kiamat.

Di dlm riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ad-Daruquthni, Nabi shallallahu alaihi wasallam memberikan jawaban ttg Islam dengan lafazh berikut:
الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، وتقيم الصلاة ، وتؤتي الزكاة ، وتحج البيت وتعتمر ، وتغتسل من الجنابة ، وتتم الوضوء ، وتصوم رمضان

“Islam ialah engkau bersaksi bahwa tiada sesembahan yg haq kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Engkau mendirikan sholat, menunaikan Zakat, menunaikan Haji ke Baitullah (alharom) dan UMROH, mandi karena junub, menyempurnakan wudhu, dan berpuasa di bulan Romadhon.”. (Ad-Daruquthni berkata; ‘Hadits ini sanadnya Shohih).

3. Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata di dlm kitab Shohihnya: “Bab Wajibnya Umroh dan Keutamaannya”. Dan Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata: “Tiada seorang pun (dr kaum muslimin yg mampu, pent) melainkan WAJIB atasnya menunaikan Haji dan Umroh.”

4. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Pendapat yg benar bahwa hukum UMROH itu WAJIB seperti Haji, hanya satu kali saja sepanjang umur.” (Lihat Majmu’ Fatawa Ibni Baaz XVI/355).

5. Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata: “Para ulama berselisih pendapat tentang hukum Umroh, apakah Wajib atau Sunnah? Dan pendapat yg nampak (rojih) bahwa hukum UMROH itu WAJIB.” (Lihat Asy-Syarhu Al-Mumti’ VII/9).

6. Komite Tetap untuk Urusan Fatwa dan Riset Ilmiyah berkata: “Pendapat yg benar dari dua pendapat para ulama, bahwa UMROH itu WAJIB. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ

Artinya: “Dan sempurnakan Haji dan Umroh karena Allah.” (QS. Al-Baqarah 166) dan berdasarkan hadits-hadits tentang wajibnya Umroh.” (Lihat Fatawa Lajnah Daimah XI/317).

Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami n menjadi ilmu yg bermanfaat. Wallahu a’lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Klaten, 26 Oktober 2013)


✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Apakah Tazkiyatun Nafs Adalah Perbuatan Allah Ta’ala Atau Perbuatan Hamba ?

Apakah Tazkiyatun Nafs Adalah Perbuatan Allah Ta’ala Atau Perbuatan Hamba ?
Ditulis oleh:  : أُسْتَاذُ Fuad Hamzah Baraba', Lc - حفظه الله تعالى



Sesungguhnya para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan firman Allah Ta’ala:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا

“Sungguh beruntung orang Чαπƍ mensucikan jiwanya”. (QS. asy-Syams:9).

Apakah Чαπƍ mensucikan dalam ayat ini adalah Allah Чαπƍ mensucikan hambanya, atau hamba itu Чαπƍ mensucikan dirinya?

Para ulama dalam penafsiran ayat ini ada dua pendapat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menguatkan pendapat bahwa Tazkiyah dalam ayat ini adalah dari hambanya, dan bahwasanya dialah Чαπƍ mensucikan dirinya dengan melakukan ketaatan, dan ini sesuai dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى

“Sungguh beruntung orang Чαπƍ mensucikan dirinya”. (QS. al-A’laa:14).

Maka Tazkiyah ‎​δ¡ sini adalah dari hamba dengan melakukan ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla, akan tetapi tidak boleh ‎​δ¡lupakan bahwa seorang hamba Чαπƍ mensucikan dirinya itu atas berkat taufik dan karunia Allah ‘Azza wa Jalla, oleh karena itu Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَلَوْ لاَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَى مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَداً وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّى مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmatnya kepadamu, niscaya tidak seorangpun diantara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa Чαπƍ Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (QS. an-Nur:21).

Tidak ‎​δ¡ragukan bahwa seorang hamba memiliki pengaruh dalam mensucikan dirinya, dan itu tidak secara keseluruhan dilakukan oleh dirinya, akan tetapi dengan karunia dari Allah ‘Azza wa Jalla. Kalau bukan karena karunia dan rahmat dari Allah niscaya tidak seorangpun dari hamba-hambanya Чαπƍ bersih.
Dan ini mengingatkan kita akan masalah Чαπƍ besar yaitu, bahwa manusia membutuhkan Rabbnya ‘Azza wa Jalla setiap saat untuk mensucikan jiwanya, oleh karena itu ada sebuah hadits:

اَللَّهَّمَ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا

“Ya Allah anugerahkanlah ketakwaan pada jiwaku dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-baik Dzat yang mensucikannya”. (HR. Muslim: 2722).

(Maroji’: Tazkiyatun Nafs, Mafhuumuhaa, wa Marootibuhaa, wa Asbaabuhaa: Syaikh Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaily, hal: 22-23).

-------๑๑•°♥°•๑๑-------

10 PENYELAMAT MUSLIM DARI PENGARUH KEDENGKIAN MANUSIA

10 PENYELAMAT MUSLIM DARI PENGARUH KEDENGKIAN MANUSIA
Oleh : أُسْتَاذُ Djazuli, Lc - حفظه الله تعالى


1. Banyak berlindung kpd Allah dgn banyak berta'awudz seperti ucapan " 'audzu billah minasyaitanirajim"

2. Berupaya untuk selalu menjalankan perintah Allah & meninggalkan larangan-Nya (taqwa)

3. Banyak bersabar, yaitu dengan tdk membalas keburukan dgn keburukan

4. Banyak bertawakkal kpd Allah

5. Berupaya untuk selalu khusyu' pada setiap ibadah

6. Berusaha untuk senantiasa berorientasi kpd akhirat pada setiap amal

7. Bertaubat kpd Allah & banyak beristighfar

8. Bersedekah dan memperbanyak kebaikan

9. Berbuat baik kpd orang yg berindikasi menyimpan kedengkian

10.Berserah diri kpd Allah dgn tauhid, dengan keyakinan bhw semua kejadian di Dunia tdk akan terjadi tanpa izin dari Allah.


Dinukil dari "Fawaid tata'allaqu biasma wasifat" karya ibnul Qoyyim

Semoga bermanfaat
Barokallohufiikum



♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧

HARTA BANYAK BUKAN JAMINAN

HARTA BANYAK BUKAN JAMINAN


Perlu kita renungi bersama wahai saudaraku..

أجمع من الدنيا ما شئت فسوف تخرج منها كما جئت،، وما يبقى للإنسان إلا ثلاثه ولد صالح يدعو له وعلم ينتفع به وصدقة جارية ،،
Kumpulkanlah harta sebanyak2x nya sesukamu ...
tapi ingat bagaimanapun (keadaan) anda, akan tetapi anda tetap akan keluar dari dunia ini seperti ketika anda datang (kedunia ini tidak membawa apa2x),,, dan ketahuilah (wahai saudaraku) bahwa yg tersisa dan akan berkelanjutan terus-menerus hanyalah tiga :

1.Anak shaleh yg selalu mendo'akannya.

2.Ilmu yg bermanfaat.

3.Shadaqah yg dipergunakan terus menerus/ memberikan manafaat terus menerus.

Semoga materi yang singkat ini memberikan motifasi untuk kita semua, agar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan agar kita memiliki perhatian lebih atas urusan akhirat kita.

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله تعالى

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Minggu, 27 Oktober 2013

Agar cintamu tidak bertepuk sebelah tangan

Agar cintamu tidak bertepuk sebelah tangan



Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

{ إن الله تعالى قال : من عادى لي وليّاً فقد آذنته بالحرب ، وما تقرب إليّ عبدي بشيء أحب إليّ مما افترضته عليه ، ولا يزال عبدي يتقرب إليّ بالنوافل حتى أحبه ، فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به ، وبصره الذي يبصر فيه ، ويده التي يبطش بها ،ورجله التي يمشي بها ، ولئن سألني لأعـطينه ، ولئن استعاذني لأعيذنه } .

“Sesungguhnya Allah berfirman: “siapa yang memusuhi wali (kekasih)-Ku maka sungguh Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu (amal shaleh) yang lebih Aku cintai dari pada amal-amal yang Aku wajibkan kepadanya (dalam Islam), dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal tambahan (yang dianjurkan dalam Islam) sehingga Aku-pun mencintainya. Lalu jika Aku telah mencintai seorang hamba-Ku, maka Aku akan selalu membimbingnya dalam pendengarannya, membimbingnya dalam penglihatannya, menuntunnya dalam perbuatan tangannya dan meluruskannya dalam langkah kakinya. Jika dia memohon kepada-Ku maka Aku akan penuhi permohonannya, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku maka Aku akan berikan perlindungan kepadanya". HR al-Bukhari



Saatnya membuktikan cintamu

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Amal hati

Amal hati


Amal hati lebih agung dari amalan badan..
Tawakal..
Takut..
Berharap..
Cinta..
Dan amal hati lainnya..

Abu Hurairah berkata:
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya:
"Amal apa yang paling utama?..
Beliau menjawab:
"Iman kepada Allah..
Kemudian apa?..
Beliau menjawab,
"Jihad fi sabilillah."
(HR Bukhari dan Muslim).
Padahal jihad jauh lebih melelahkan..

Namun iman kepada Allah jauh lebih utama..
Lihat saja..
Infak kita dengan emas sebesar gunung...
Tidak dapat mengalahkan infak shahabat dengan satu genggam emas..
Karena berbeda iman kita dengan mereka..
Mereka lebih ikhlas..
Lebih takut kepada Allah..
Lebih cinta kepadaNya..
Orang yang lebih sedikit amalnya dari kita..
Mungkin utama karena ketaqwaan hatinya..
Oleh karena itu..
Jangan tertipu oleh banyaknya amal..
Karena ilmu bukan dengan banyaknya riwayat yang kita hafal..
Tapi ilmu itu hakikatnya adalah yang melahirkan rasa takut..
Bukan melahirkan rasa ujub..

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Qailulah Yuks


Qailulah Yuks


Beristirahat siang selepas beraktivitas merupakan kenikmatan tersendiri.
Selain melepas kepenatan, ada pahala sebab mengikuti perintah Nabi.

A. Selisihi Setan.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Qailulah (istirahat siang)-lah kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang…”
(Shahih, HR. Abu Nu’aim, ash-Shahihah: 1637 Syaikh al-Albani)

B. Tidak Harus Tidur.
“Yang dimaksud dengan qailulah adalah istirahat di tengah hari, walaupun tidak disertai tidur…”
(An-Nihayah fi Gharibil Hadits

Mari membiasakan diri istirahat siang.
Ajak pula anak-anak melaksanakan sunnah ini.
Segar…
Berpahala…

@SahabatIlmu

◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦

Janganlah Bersedih

Janganlah Bersedih


Janganlah bersedih jika anda sedang terkena musibah atau sakit..
Ridholah pada ketetapan Allah dan bersabarlah. Karena bisa jadi itu salah satu cara Allah Ta’ala menghapus dosa dosamu.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا ».
Dari Ibnu Mas’ud radhiallhu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah seorang muslim tertimpa gangguan berupa sakit dan lainnya, melainkan dengan itu Allah hapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.”
Shahih, diriwayatkan Al-Bukhari (5674) dan Muslim (2571).

Semoga Allah menyembuhkanmu..

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

5 Hal Yang Boleh Tergesa-Gesa

 5 Hal Yang Boleh Tergesa-Gesa


Ketergesa-gesaan itu dari setan kecuali untuk 5 hal:
1. Menyajikan makanan pd tamu
2. Mengurus mayit
3. Menikahi gadis jika dia ingin
4. Melunasi utang jika sudah wajib
5. Bertaubat dari dosa

~Hatim Al Ashom, dlm Hilyatul Awliya', 8:78~

Berarti lima hal di atas, boleh kita cepat-cepat melakukannya bahkan harus.

Silakan baca artikel Rumaysho.Com terbaru hari ini, akan ditemukan pembahasan di atas.

Rumaysho.Com • Muslim.Or.Id

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Muhammad Abduh Tuasikal, ST MSc - حفظه الله تعالى

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Demikianlah ittiba'

Demikianlah ittiba'


Imam Al Harowi dalam kitabnya: Dzammul kalaam bercerita:
"Abdullah bin Al Mubarok pernah tersesat dalam suatu perjalanan..
Dan telah sampai kepada beliau sebuah hadits..
Bahwa siapa yang darurat tersesat di jalan..
Hendaklah ia menyeru,
"Wahai hamba-hamba Allah..
Bantu aku..!
Maka aku segera melihat ke buku untuk memeriksa sanadnya..

Al Harowi berkata mengomentari kisah tersebut,
"Beliau tidak mau berdo'a dengan do'a yang belum ia ketahui sanadnya..

Syaikh Al AlBani berkata,
"Demikianlah seharusnya ittiba'."

(Silsilah dla'ifah 2/109)

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Tutup Malam Ini Dengan Kebajikan

Tutup Malam Ini Dengan Kebajikan


Semua kita, ingin hidup ini ditutup dengan akhir yang baik.
Demikian pula hendaklah kita menutup malam ini.
Diakhiri dengan amal shalih.

A. Seperti Shalat Terakhir.
Seorang lelaki menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata:
“Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat singkat...”

Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ ...
“Apabila engkau mengerjakan shalat, maka shalatlah seakan-akan shalatnya orang yang hendak berpisah (dengan dunia)..."
(Hasan, HR Ahmad: 5/412, Ibnu Majah: 4171, ash-Shahihah: 401)

Bisa terbayangkan betapa khusyu' shalat bila mengetahui ini adalah shalat terakhir....

B. Ajal Tak Pilih Kasih.
Allah ta’ala berfirman,

“وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ”.
“Setiap umat mempunyai batas ajal. Maka apabila telah tiba ajalnya, mereka tidak dapat meminta penundaan atau mempercepat sesaat pun”
(QS. al-A’raf: 34)

Dapat tergambarkan betapa jiwa ini tak kuasa bermaksiat saat mengetahui, malam ini merupakan akhir membuka mata...

Sebagaimana Abdul Malik bin Umar bin Abdul Aziz, putra khalifah Umar bin Abdul Aziz rahimahumullah bertanya kepada Ayahnya,
"Duhai siapakah yang dapat menjamin engkau tetap hidup setelah shalat Dzhuhur, wahai Amirul Mukminin...?"

Maka kita pun layak bertanya kepada diri sendiri,
"Wahai jiwa yang terlena, apakah engkau dapat menjamin esok pagi masih menatap indahnya mentari...?"

Berbekallah 'tuk kehidupan yang abadi..
Surga Allah...
Negeri bertabur suka, tiada lagi duka dan nestapa...

@SahabatIlmu

◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦

DIRI YANG MENJADI UJUB

Renungan pagi hari
DIRI YANG MENJADI UJUB


Alhamdulillah..
Banyak saudara/i kita yang berlomba kepada kebaikan..
Tuk menebar sunnah..
Mengajak manusia kepada jalan Allah..
Majelis majelis taklim merebak..
Grup grup BB merambah..
Berbagai media telah menjadi wasilah..

Namun..
Ada sesuatu..
Terkadang kita terkena ujub..
Merasa telah berjasa untuk dakwah..
Padahal..
Kalau bukan karena Allah yang memberi hidayah..
Tentu kita tersesat jalan..

Robbuna berfirman:

بمنون عليك أن أسلموا قل لا تمنوا علي إسلامكم بل الله يمن عليكم أن هداكم للإيمان
"Mereka mengungkit keislaman mereka kepadamu. Katakan, "Janganlah kamu mengungkit keislaman kalian kepadaku, tetapi Allahlah yang memberikan kepada kalian hidayah kepada iman."
(Al Hujurot: 17).

Pujilah Allah atas nikmat hidayah sunnah..
Pujilah Allah yang telah memberi kekuatan menebar sunnah..
Ada sesuatu lain..
Ya..
Ini juga penting..
Radio, televisi, grup BBM, facebook dan sebagainya..
Hanyalah wasilah dan bukan tujuan..

Namun..
Terkadang kita berbangga dengan nama...
Sehingga menjerat kita dalam tali hizbiyyah..
Padahal Allah Ta'ala berfirman:

ولا تكونوا من المشركين من الذين فرقوا دينهم وكانوا شيعا كل حزب بما لديهم فرحون
"Janganlah kalian seperti kaum musyrikin. Orang-orang yang memecah belah agama dan mereka menjadi berkelompok-kelompok. Setiap kelompok berbangga dengan apa yang ada pada mereka."
(Ar Ruum: 31-32).

Inilah hakikat hizbiyyah..
Berbangga dengan nama organisasi..
Berbangga dengan ustadz fulan..
Berbangga dengan radio anu..
Lalu memberikan loyalitas dan permusuhan di atasnya..
Musibah..

Saudara/i ku..
Itu adalah sebagian kecil dari penyakit dakwah..
Yang merusak perjalanan mulia ini..
Semoga keberkahan selalu menyapa kita di hari ini..
Aamiin..

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى


⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Wahai wanita siapakah mahrammu?

Wahai wanita siapakah mahrammu?



Mereka adalah para lelaki berikut..

Mereka tidak boleh menikahimu selama lamanya.

Mereka adalah:
1. Anak lelakimu

2. Cucu laki lakimu kebawah dari jalur apapun

3. Ayahmu

4. kakekmu keatas dari jalur manapun.

5. Saudara lelaki sekandung

6. Saudara lelaki seayah

7. Saudara lelaki seibu

8. Anak laki dari saudara atau saudarimu (sekandung, seayah atau seibu). (Pokoknya si dia keponakan kita)

9. Pamanmu dari jalur manapun baik dari saudara ayah atau saudara ibu

10. Saudara kakekmu dari jalur kakek manapun.

11. Suami ibumu atau mantan suami ibumu (mantan suami yg pernah bersetubuh dg ibumu)

12. Anak laki suamimu yg ia bawa atau anak laki dari mantan suamimu.

13. Mertuamu (baik ayah dia atau kakek keatas) atau mantan mertuamu.

14. Menantumu atau mantan menantumu.

15. Saudara sepersusuanmu dan siapa saja yg jd mahram saudara sepersusuanmu dari nasab dia.
Jenis mereka terbagi 3 yaitu
*Nasab itu point 1-10
*Mushoharoh point 11-14
*persusuan point 15

Apa sih faedah mengetahui mahram?
Mereka adalah orang yg dapat menemanimu untuk safar dan juga boleh bersentuhan tangan dan sejenisnya...
Mereka boleh melihat aurotmu yg ringan seperti rambut atau tangan dll.. (Tempat yg biasa dibasuh wudhu)

Yg satu lagi ia bukan mahrammu tp ia adalah suamimu. Dia lebih berhak dari pada mahram mahrammu..dlm safar maupun melihat aurotmu.
Bahkan seluruhnya tubuhmu.

Suami bukan mahram tp ia adalah SUAMI!

Karena arti mahram adalah : seseorang yg haram menikah dg kamu selamanya..

Semoga bermanfaat.

Jika ada yg kurang mohon dikoreksi.

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.
Ingat ingat..

Sepupu bukan mahram..
Ipar bukan mahrammu..
Anak angkat bukan mahram..
Ayah angkat juga bukan mahram..

Hati hatilah dari bersafar tanpa mahram..
Atau tanpa suami..

Hati hati jabat tangan dg non mahram..
Waspada krn ia adalah termasuk dosa besar semua..

Dan juga kalo nyebut mahram jangan sebut muhrim..
Kalo muhrim itu artinya orang yg ihrom haji atau umrah..

»Jadi jelas ya, mahram beda dg muhrim. Sangat beda. Jangan salah lagi ya,, krn gara2 salah tafsir jdi dosa deh ƪ(˘ە˘)ʃ

◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦◦"̮◦

Seakan Dunia Berkumpul Padanya

Seakan Dunia Berkumpul Padanya


Sebagian kita masih ada yang murung saat jelang siang bahkan sepanjang hari. Na'udzubillah.

Bila sebabnya karena banyaknya kemaksiatan yang dilakukan dan sedikitnya amal ketaaatan yang dikerjakan, maka hendaklah demikian adanya.

Namun bila murung disebabkan perbendaharaan dunia yang belum dimiliki maupun ambisi yang belum tercapai...

Maka ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
"Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan
1) sehat badannya,
2) aman pada keluarganya,
3) memiliki makanan pokok pada hari itu,
Maka seakan seluruh dunia dikumpulkan untuknya..."
(Hasan, HR. Ibnu Majah: 4141; Shahih Al-Jami’ush Shaghir: 5918 Al-Albani)

Kita memiliki ketiganya...?
Maka bersyukur dan tersenyumlah...

Mari bangkit menatap indahnya mentari pagi...!!

@SahabatIlmu

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Al-Qur’an, Dibaca Dan Dipahami

Al-Qur’an, Dibaca Dan Dipahami

Sudah berapa tahun kita menyelesaikan bacaan (khatam) al-Qur’an…?
Mungkin sudah beberapa kali..

Namun apabila ditanyakan, pernahkah kita membaca arti (apalagi tafsir) kandungan Al-Qur’an…?
Tak banyak yang mampu menjawab.

A. Diturunkan Agar Dipelajari Dan Diamalkan.
Allah Ta’ala berfirman,

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran”
(QS. Shad: 29)

B. Tiga Perkara.
Asy-Syaikh al-’Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
“Sesungguhnya Al-Qur’an diturunkan untuk tiga perkara:
beribadah dengan membacanya,
menghayati makna-maknanya, dan mengambil pelajaran darinya…”

Beliau juga berkata,
“Seorang penuntut ilmu seyogyanya berusaha membawakan sebuah ayat untuk disampaikan tafsirnya dalam setiap kesempatan berkumpul dengan orang banyak, terutama tafsir ayat yang sering mereka baca, misalnya surat Al-Fatihah.

Karena jika anda tanyakan kepada seorang awam ataupun kepada mayoritas orang awam tentang tafsir surat Al-Fatihah, (kebanyakan) mereka tidak akan mengetahui tafsirnya sedikitpun…”
(Tafsir Juz ‘Amma Syaikh al-’Utsaimin)

Al-Qur’an…
Membacanya membawa ketenangan bagi jiwa…
Apalagi memahami maknanya…

Yuks, dibuka Al-Qur’an terjemahan kita…

@SahabatIlmu

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Fiqih Qimar (perjudian)

Fiqih Qimar (perjudian)
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى


Definisi Qimar.
Yaitu setiap mukhathoroh dimana orang yang menang atau kalah dari peserta ditentukan oleh sesuatu yang tersembunyi akibatnya.

Dari definisi ini, dapat kita ketahui bahwa perjudian itu mencakup:
1. Mukhothoroh artinya menjadikan harta dalam bahaya, karena orang yang berjudi mempertaruhkan hartanya untuk diambil orang.

2. Antara menang dan kalah.

3. Tidak jelas akibatnya, apakah akan menang atau akan kalah.

Maka bila sifat sifat diatas secara keseluruhan tidak ditemukan pada suatu undian misalnya, berarti tidak disebut qimar. Seperti arisan dan sebagainya.

Hikmah diharamkannya qimar.
Allah telah menyebutkan dalam Al Qur'an, bahwa judi dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian, demikian pula menghalangi pelakunya dari berdzikir kepada Allah dan sholat.

Tanya jawab:

T : Judiiiiii. Ustadz, kalau mensifati dgn n istilah judi boleh tidak?
Misal, "Saya menjalankan bisnis ini seperti berjudi.."
Nggak tahu akan untung. Atau tidak, maksudnya.

Jwb : tidak boleh menyifati apa yg Allah halalkan dengan yg Allah haramkan.

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Kejujuran adalah Solusi, Jalan Keluar dan Keselamatan

Kejujuran adalah solusi, jalan keluar, dan keselamatan...
meskipun syaitan selalu berkata : "Jika kamu jujur maka kamu akan celaka dan direndahkan".

Lihatlah bagaimana Ka'ab bin Malik yang jujur akhirnya dihajr oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya, akan tetapi kesudahannya adalah kemuliaan, bahkan kisah beliau diabadikan di Al-Qur'an yang dibaca hingga hari kiamat.

Kedustaan adalah jalan kebinasaan meskipun syaitan akan senantiasa berkata,
"Berdustalah agar engkau selamat, agar engkau tetap dimuliakan oleh mereka".

Kedustaan biasanya harus ditutup dengan kedustaan-kedustaan yang lain, sehingga jadilah kedustaan yang bertumpuk-tumpukJika berdusta agar dirinya dimuliakan dan dihormati adalah tercela dan merupakan sifat orang munafik, maka bagaimana lagi jika berdusta dalam rangka menjatuhkan harkat dan martabat saudaranya??,

bagaimana lagi jika yang dijatuhkan dengan dustanya adalah banyak orang??.
bagaimana lagi jika kedustaan tersebut dalam rangka menghalangi sekian banyak orang untuk mendapatkan hidayah...???

Berdusta adalah perkara yang ringan dan mudah, akan tetapi kesudahannya di akhirat adalah masuk dalam persidangan Allah, berhadapan dengan orang-orang yang telah ia dustakan....

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Firanda Andirja, Lc MA - حفظه الله تعالى

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

BUDAYA BERKELUH KESAH

BUDAYA BERKELUH KESAH
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى


Mengeluh termasuk melemahkan iman dg taqdir Allah ta'ala.
Mengeluh adalah tanda tidak mampunya diri untuk menerima keadaan dan kenyataan. Perasaan tidak puas terhadap realitas akan membuat diri suka mengeluh.
Padahal, mengeluh hanya akan membuat hati tidak damai bersama realitas yang dikeluhkan.

Mengeluh pastinya akan mengeluarkan kata-kata, nada suara, energi, dan suatu bahasa yang menyampaikan kekurangan dan ketidakpuasan. Dan hal ini, akan membuat orang-orang di sekitar pengeluh merasakan dampak dari energi negatif yang ditularkan oleh pengeluh.

Orang-orang yang suka mengeluh sesungguhnya adalah orang-orang yang tidak mampu sabar pada dirinya. Dan tanpa sengaja, mereka telah mengeluarkan energi negatif dalam wujud keluh-kesah, yang diproduksi dari dalam diri mereka, untuk didistribusikan kepada orang-orang di sekitar mereka.

Bila Anda seorang pengeluh, berhentilah segera, sebab Anda hanya sedang menebar energi negatif kepada diri sendiri dan orang lain.

Sifat mengeluh akan mendatangkan semakin banyak persoalan ke dalam hidup.
Misalnya, orang yang suka mengeluh, tanpa sadar, akan memiliki sikap sinis yang sangat skeptis dan pesimis terhadap semua realitas, pengalaman hidup, dan penderitaan yang dirasakan.

Sifat mengeluh hanya akan membawa Anda untuk bersahabat dg stres dan depresi.

Sifat mengeluh hanya akan membuat Anda tidak berdaya, sebab, diri Anda dikuasai oleh keraguan dan ketakutan yang membonsai rasaya syukur atas segala anugrah dan rahmat Allah kpd Anda.

Berhentilah mengeluh sebelum keluhan-keluhan itu mendatangkan hal-hal yang tidak Anda inginkan ke dalam kehidupan.

Jadikan diri Anda sebagai sebuah dunia yang bebas keluhan, syukuri semua, dan terimalah dengan ikhlas dan ridho apa pun taqdir Allah ta'ala..

Selamat beraktivitas siang..

Semoga anda bahagia dg bebas asap keluhan..
بَارَكَ اللَّهُ فِيْك

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

DEMIKIANLAH MANHAJ

DEMIKIANLAH MANHAJ
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله


Abu Dawud meriwayatkan dalam sunannya (no 538) dengan sanad yang hasan, dari Mujahid berkata:
"Aku dahulu pernah bersama Ibnu Umar..
Lalu ada orang yang memanggil untuk sholat dzuhur atau ashar (tatswib)..
Ibnu Umar berkata, "Ayo kita keluar (untuk mengingkari), karena ini bid'ah."

Makna tatswib adalah seseorang berdiri di pintu masjid sambil menyeru,
"Sholat...sholat...!!

Demikianlah manhaj..
Mengingkari bid'ah walaupun dianggap remeh..

Namun..
Kenyataan di zaman ini lain..
Ketika kita mengingkari bid'ah..
Tudinganpun segera meluncur..
Pengadilan akherat.. Katanya..
Merasa paling benar sendiri..
Pemecah belah..
Allahul Musta'an..

Bahkan..
Sebagian orang membuat kaidah aneh..
Katanya, "lebih baik bid'ah yang mempersatukan..
Daripada sunnah yang memecah belah..
Subhanallah..!

Lalu dikemanakan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam..
Ketika beliau mengabarkan bahwa umatnya akan pecah..
Beliau berwasiat,
"Hendaklah berpegang kepada sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin..

Bid'ah mengubah-ubah syari'at Allah..
Tanyakanlah kepada orang yang berakal...
Manakah yang lebih berat..
Orang yang melanggar peraturan..
Ataukah orang yang mengubah-ubah peraturan..
Tentu mengubah-ubah peraturan lebih berat..

Semoga Allah membersihkan umat ini dari bid'ah dan kesyirikan..

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

KECEMBURUAN WANITA

KECEMBURUAN WANITA
(DALAM BIMBINGAN ISLAM by Abu Faiz Muhammad Husein)

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan al-ghairah (CEMBURU) merupakan derivasi dr kata taghayyurul qalb (perubahan hati) dan haijanul ghadhab (kobaran amarah) yg disebabkan pihak lain dlm sebuah urusan.
Cemburu yg tercela yaitu cemburu yg disebabkan oleh zhan (prasangka) yg tanpa ada alasan.
Cemburu karena hawa nafsu dan tanpa bukti acapkali menghancurkan rumah tangga yg rapuh.

Seorang wanita Muslimah yg bertaqwa akan menjaga lisannya dr membicarakan hal2 yg diharamkan akibat kecemburuan yg disebabkan oleh prasangka. Ia jg tdk akan melepaskan perasaan cemburunya secara liar demi menjalankan firman ALLAH Ta'ala:

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa apabila mereka ditimpa was-was dr syaitan, mereka ingat kpd ALLAH. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya."
(QS. Al-A'raf: 201)

Perasaan cemburu bukanlah sesuatu yg harus dienyahkan/ditolak, akan tetapi ia harus dikelola berdasarkan kaidah2 syari'at.

Sa'ad bin 'Ubadah mengatakan,
"Seandainya aku melihat seorang laki2 sdg bersama istriku pasti aku pukul dia dg sisi pedangku yg tajam!"
Mendengar ucapannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak herankah kalian kecemburuan Sa'ad? Sungguh aku lebih cemburu drpd Sa'ad, dan ALLAH lebih cemburu lagi drpd aku."
(HR. Bukhari No. 5220)

Sejumlah wanita berusaha menyembunyikan kecemburuannya. Sebetulnya hal ini berlawanan dg watak mereka. Akan tetapi hal ini sah2 saja selama tdk menyusahkan dirinya sendiri & tdk sampai memadamkannya sama sekali.

Apabila seorang wanita sengaja menyucikan jiwanya dg mengendalikan kobaran api kecemburuan yg ada dlm hatinya, maka ia akan mendapatkan pahala.

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yg ALLAH karuniakan kpd sebagian kamu lebih banyak drpd sebagian yg lain. (Karena) bagi laki2 ada bagian dr apa yg mereka usahakan, & bagi wanita (pun) ada bagian dr apa yg mereka usahakan. Dan mohonlah kpd ALLAH sebagian dr karunia-NYA. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu."
(An-Nisa':32)

Seorang Muslimah yg bertaqwa, hanya mengharapkan pahala dr setiap amal yg dilakukannya. Dia tdk akan merugikan keimanannya demi seseorang, siapapun dia. Segala perbuatan dilakukannya dg timbangan syari'at agar tdk terperosok dlm perangkap syaitan. Dia lebih suka menutup jurang perselisihan karena keimanan yg berakar didalam hati. Dalam hatinya tidak ada kecintaan yg melebihi kecintaannya kpd ALLAH Azza wa Jalla.

DUHAI WANITA,,,

UNTUK APA MELALAIKAN SESUATU YG KEKAL DEMI IMAGINASI YG DANGKAL

BAGAIMANA MUNGKIN ORG YG AMBISINYA HANYA SYAHWAT DAN HAWA NAFSU DUNIAWI AKAN MENJADI HAMBA ALLAH YG SEBENARNYA..

BAGAIMANA MUNGKIN MENJADI SEORANG MUKMINAH SEJATI JIKA ENGKAU TENGGELAM DALAM POLA PIKIR MATREALISTIK..

Dari Usamah bin Zaid, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Aku berdiri dipintu Surga, ternyata mayoritas penghuninya adalah orang2 miskin. Dan aku berdiri dipintu Neraka, ternyata penghuninya didominasi kaum wanita."
(Muttafaq'alaih, Syarhus Sunnah XIV/265)

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Tanda Bahagia

Tanda Bahagia


|Ya Allah mudahkanlah semua urusan hambaMu yg lemah ini:

Ada nasehat dari ulama, begini nasehatnya:
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Al Wabilush Shoyyib mengatakan,

ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم الله سبحانه وتعالى المسؤول المرجو الإجابة أن يتولاكم في الدنيا والآخرة وأن يسبغ عليكم نعمه ظاهرة وباطنة وأن يجعلكم ممن إذا أنعم عليه شكر وإذا ابتلي صبر وإذا أذنب استغفر فإن هذه الأمور الثلاثة عنوان سعادة العبد وعلامة فلاحه في دنياه وأخراه ولا ينفك عبد عنها أبدا فإن العبد دائم التقلب بين هذه الأطباق الثلاث

Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, Yang senantiasa diharapkan terijabahnya do’a.
Semoga Allah melindungi kalian di dunia dan akhirat.
Semoga Allah senantiasa melapangkan nikmat-Nya baik secara zhohir maupun batin.
Semoga Allah pula menjadikan kalian menjadi orang-orang yang bersyukur tatkala diberi nikmat, bersabar ketika ditimpa musibah dan segera memohon ampunan kepada Allah ketika terjerumus dalam dosa.

Inilah tiga tanda kebahagiaan dan tanda keberuntungan seorang hamba di dunia dan akhiratnya. Seorang hamba senantiasa akan berputar pada tiga kondisi ini.
(Al Wabilush Shoyib, hal.11, Asy Syamilah)
Inilah tiga tanda bahagia:
1. Bersyukur ketika diberi nikmat.
2. Bersabar ketika ditimpa musibah (cobaan).
3. Memohon ampun pada Allah ketika telah terjerumus dalam dosa.

Manusia akan selalu berputar dalam tiga kondisi ini. Pasti Anda pun ingin bahagia.

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Asma Kholid Syamhudi, Lc - حفظه الله

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Sabar Dalam Belajar

Sabar Dalam Belajar
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Asma Kholid Syamhudi, Lc - حفظه الله تعالى


Imam asy-Syafi’i berpesan:

Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.

Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.

Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,

Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.

Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,

Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.

Sumber: Disadur dari kitab Kaifa Turabbi Waladan Shalihan karya Al-Maghrbi bin As-Said Al-Maghribi.



*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

SURAT DARI IBU MERTUA

SURAT DARI IBU MERTUA

Wahai menantuku,
Aku hanyalah seorang ibu yang ingin berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu, dan engkau sebagai menantuku. Bila engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah ibumu yang telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri tepat dihadapanmu.

Wahai menantuku,
Engkau imam dunia akhirat untuk putriku. Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka?

Wahai menantuku,
Bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang dan bukan lagi tugasku.

Wahai menantuku..
Bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa aman untuk putriku? Maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya. Engkau adalah seoarang suami yang diberikan amanah untuk mendampingi putriku, maka bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya. Maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Allah.

Wahai menantuku,
Maka selamatkanlah istrimu dari perbuatan dosa-dosa kecil maupun besar. Bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan mengajarkan mereka amal-amal yang memasukkan kedalam Surga untuk bisa dilalui oleh yang harus kau bawa serta? Dan pertanyaan itu akan ditujukan padamu wahai menantuku, bukan padaku lagi.

Wahai menantuku,
Engkau diijinkan untuk menghukum istrimu apabila engkau melihat dari haq mu yang dilalaikan olehnya akan tetapi wahai menantuku, hukumlah putriku sewajarnya namun janganlah engkau menghukuminya dengan mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka padanya. Janganlah menghardiknya dengan kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia itu ialah pakaian dari dirimu.


Wahai menantuku,
Aku titipkan putriku padamu buatlah dia tersenyum menuju Surga atas bimbingan darimu.

♡ Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷

Menggoda Melalui Mimpi

Menggoda Melalui Mimpi
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Firanda Andirja, Lc MA - حفظه الله تعالى


Jika syaitan gagal menggodamu tatkala kamu terjaga maka ia tidak putus asa untuk menggodamu melalui mimpi.

Maka ia akan mengingatkanmu tentang kekasih lamamu…dengan tujuan untuk mengikis cintamu kpd istri/suamimu…

Ia menggambarkan bahwa si fulan/sahabatmu telah berniat jahat, agar engkau membencinya…

Ia mengingatkanmu tentang kemaksiatan yg dulu sering engkau lakukan, padahal engkau telah lama meninggalkannya, agar engkau kembali rindu untuk bermaksiat…

Maka janganlah lupa untuk berdoa sebelum tidur… Musuhmu iblis sungguh tdk pernah lelah untuk menyesatkanmu… Ia adalah musuh yg sangat berpengalaman…akan tetapi perlindungan Allah yg lebih hebat

(Seorang gitaris yang saya kenal sudah 10 tahun meninggalkan gitar, akan tetapi masih sering ia mimpi bermain gitar melatunkan lagu-lagu lama, yang sebenarnya telah ia lupakan)

-------๑๑•°♥°•๑๑-------

INILAH ORANG CERDAS YANG SEBENARNYA

(*) INILAH ORANG CERDAS YANG SEBENARNYA (*)

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc MA - حفظه الله تعالى



1. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ

"Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya, pent)." (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam Irwa'ul Gholiil no.682. Sedangkan di dalam Silsilatu Al-Ahaadiits Ash-Shohihah no.1384 beliau menilai hadits ini derajatnya HASAN dengan semua jalan periwayatannya).

2. Di dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت

"Orang yang cerdas ialah siapa saja yang dapat menundukkan jiwanya (agar selalu taat kepada Allah, pent) dan ia senantiasa beramal untuk hari (akhirat) sesudah kematiannya.". (Hadits ini sanadnya dinyatakan DHO'IF oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqolani dan syaikh Al-Albani rahimahumallah).

3. Oleh karenanya, beliau memerintahkan para sahabat dan umat Islam agar senantiasa mengingat kematian, sebagaimana sabda beliau:
أَكْثِرُوا مِنْ ذِكْرِ هَادِمِ اللَّذَاتِ

"Perbanyaklah mengingat penghancur segala kelezatan (dunia)." Yakni kematian. (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan An-Nasa'i. Dan dinyatakan SHOHIH oleh Ibnu Hibban).

Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau'izhoh Hasanah yg dapat kami sampaikan pd pagi hari ini. Smg bermanfaat bagi kita semua. (Jakarta, 28 Oktober 2013).

» BBG Majlis Hadits, chat room Faedah Ilmiyah dan Mau'izhoh Hasanah.

♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧

Hidayah & Diri Kita

Hidayah & Diri Kita


Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Djazuli, Lc - حفظه الله تعالى





Saudaraku!
Bila nikmat hidayat, Allah berikan kpd hambaNya krn kekayaannya, maka Qorun adalah orang yg paling berhak mendapat hidayah.

Bila hidayah menyapa seorang hamba krn jabatan & pangkatnya, maka Fir'aun adalah orang yang layak meraih hidayah.

Jika anugerah Allah terbesar tersebut diberikan kpd seseorang krn kemulian nasab, maka Abu Thalib & Abu Lahb adalah orang yang paling tepat memperoleh nikmat itu.

Jika karunia termahal tersebut diperoleh manusia krn kepintarannya, maka Albert Einstein adalah orang yg paling berhak mendapatnya.

Bila meraih hidayah hanya krn faktor ketampanan & kecantikan, maka para aktor & artis holliwood yg masih kufur kpd Allah, maka merekalah orang berhak menerima hidayah.

Saudaraku!
Bila kita bercermin kepada mereka, ternyata kita tdk lebih kaya, lebih tinggi jabatan & pangkatnya, lebih pintar, lebih mulia nasabnya, lebih tampan & cantik daripada mereka.
Tetapi, Allah memilih kita sebagai hambanya yg menerima hidayah...

Memangnya siapa diri kita...

Mana rasa syukur kita kpd Allah...

Hanya orang bodoh yg tidak pandai mensyukuri nikmat Allah tersebut...

♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷