Rabu, 31 Juli 2013

Surat‬ Khalifah Umar bin Abdul Aziz untuk pendidik anaknya

Surat‬ Khalifah Umar bin Abdul Aziz untuk pendidik anaknya
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrussalam, Lc - حفظه الله تعالى

Beliau menulis surat untuk pendidik anaknya:
"Hendaklah yang pertama didik mereka agar membenci musik..
Ia berasal dari syaithan dan berakibat kemurkaan Ar Rahman..
Karena, sampai kepadaku dari para ulama terpercaya..
Bahwa menghadiri musik dan mendengarkan nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan di hati..
Sebagaimana air menumbuhkan rerumputan..
Sungguh..
Meninggalkan tempat tempat seperti itu lebih mudah..
Daripada kokohnya kemunafikan di hati..

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam Dzammul Malahi).

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Mencapai Ridha Allah

Mencapai Ridha Allah

Pertanyaan: Afwan teman ana tanya seperti ini, gimana biar hidup qita mencapai ridho Alloh?,mohon pencerahan dari ustadz, berhubung teman ana belum kenal manhaj.

Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Abdussalam Busyro Lc - حفظه الله تعالى

Penjelasan ringkas untuk mencapai ridho Allah adalah dengan: 1) Menjalankan dan mencintai seluruh perintah Allah Ta’ala dan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam
2) Menjauhi dan membenci segala larangan Allah Ta’ala dan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam.


»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

10 Tidak Ada Manfaatnya

10 Tidak Ada Manfaatnya
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrussalam, Lc - حفظه الله تعالى


Ada sepuluh perkara yang tidak bermanfaat:
1. Ilmu yang tidak diamalkan.
2. Amal yang tidak ikhlas dan tidak sesuai dengan contoh Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam .
3. Harta yang tidak diinfakkan. Pemiliknya tidak dapat menikmatinya di dunia tidak juga menjadi pahala di akhirat.
4. Hati yang kosong dari mencintai Allah dan rindu untuk bertemu dengannya.
5. Badan yang tak digunakan untuk ketaatan.
6. Cinta yang tak diikat dengan keridlaan yang dicintai dan menjalani perintahnya.
7. Waktu yang kosong dari kebaikan.
8. Pikiran yang berfikir dalam perkara yang tak bermanfaat.
9. Berkhidmat kepada orang yang tidak mendekatkan diri kita kepada Allah tidak juga untuk kebaikan dunia.
10. Takut dan berharap kepada sesuatu yang tidak dapat memberikan manfaat tidak juga mudlarat, tidak memiliki kehidupan tidak juga kematian. (Al Fawa-id hal. 146).

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Adab Adab I’tikaf

Adab Adab I’tikaf
I’TIKAF : Amalan Khusus Ramadhan
Ditulis oleh:  أُسْتَاذُ Kholid Syamhudi, Lc - حفظه الله تعالى


Subhanallah, kita segera memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dimana kita disunnah melakukan amalan I’tikaf. Mari sejenak kita pelajari tentang keutamaan I’tikaf, agar ibadah kita semakin sempurna. InsyaaAllah
• MAKNA • I’tikaf berasal dari bahasa Arab yang bermakna berdiam diri pada sesuatu. Kata ini dipakai juga untuk ibadah dengan tinggal dan menetap dimasjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Pelaku ibadah ini dinamakan Mu’takif atau ‘Aakif.
• HIKMAH • Berkata ibnul Qayim: “… Kemudian mensyariatkan mereka I’tikaf yang tujuan dan intinya adalah hati tinggal menghadap Allah, menyatukan kekuatannya, berkholwat dengan Nya, menghilangkan kesebukan dengan makhluk dan hanya sibuk menghadap Allah saja”
• PENSYARIATAN • I’tikaf adalah ibadah yang disunnahkan untuk dilakukan pada bulan Romadhon dan selainnya, baik didahului dengan puasa atau tidak, akan tetapi yang paling utama di bulan Ramadhon dan disepuluh hari terakhir. Sesungguhnya Rasululloh telah beri’tikaf disepuluh hari pertengahan Romadhon lalu I’tikaf pada tahun tersebut sampai pada malam keduapuluh satu yaitu malam beliau keluar I’tikaf dipaginya beliau berkata barang siapa yang beri’tikaf bersamaku maka hendaklah beri’tikaf di sepuluh terakhir. • SYARAT dan TEMPAT • I’tikaf hanya boleh dilakukan dimasjid dan tidak keluar darinya kecuali hajat dan darurat. Tidak boleh dilakukan pada selain masjid. Sebagaimana firman Allah:
وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
Janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. (Al Baqoroh 187)
• HAL-HAL yang DIPERBOLEHKAN saat I’TIKAF •
1. Boleh keluar masjid karena hajat dan boleh juga mengeluarkan kepalanya keluar masjid untuk dicuci atau disisiri. Aisyah berkata: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اعْتَكَفَ يُدْنِي إِلَيَّ رَأْسَهُ فَأُرَجِّلُهُ وَكَانَ لَا يَدْخُلُ الْبَيْتَ إِلَّا لِحَاجَةِ الْإِنْسَانِ Nabi jika beri’tikaf mengeluarkan kepalanya kepada saya lalu saya sisiri, dan beliau tidak keluar kecuali untuk hajat (kebutuhan).
2. Dibolehkan berwudhu dimasjid.
3. Boleh membuat kemah kecil atau kamar kecil dengan kain di bagian belakang masjid sebagai tempat beri’tikaf, sebagaimana Aisyah membuat kemah kecil untuk Nabi beri’tikaf.
4. Dibolehkan meletakkan kasur atau dipan dalam I’tikaf, sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi, bahwa beliau jika beri’tikaf disiapkan atau diletakkan kasur atau dipan dibelakang tiang taubah.
5. Boleh mengantar istrinya yang mengunjungunya dimasjid sampai pintu masjid.
6. Wanita boleh beri’tikaf dimasjid selama aman dari fitnah, dengan dalil: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ Nabi beri’tikaf di sepuluh akhir dari romadhon sampai wafat kemudian istri-istri beliau beri’tikaf setelahnya.

Semoga bermanfaat

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽ ..

Bonus Super Besar, Siapa Mau?

Bonus Super Besar, Siapa Mau?

Hari-hari ini kemungkinan besar anda sering melihat promo: buy 2, get 1. Atau discount up to 75 %.
Betapa Trik pemasaran semacam ini cukup manjur menarik anda utk berbelanja dan bahkan rela utk antre berjam2 guna mendapatkannya.
Namun Pernahkah anda berbelanja dan mendapatkan bonus sebesar 30.000 % dari nilai transaksi?
Dgn program promo ini, maka dgn membeli 1 anda mendapatkan barang serupa sebanyak 30.000.
Promo semacam ini bahkan lebih besar benar2 ada, karena itu Mungkinkah anda akan melewatkannya?, Padahal utk mendapatkannya anda tdk perlu antre atau memenuhi syarat atau ketentuan apapun?
Dan menurut anda, apa yang terjadi pada diri orang yang menyia2 kan program promo ini?
Ketahuilah, program semacam ini benar2 ada, dan hari2 ini program tsb sedang berlangsung. Allah berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Malam Mulia ( lailatul qadar) lebih baik dibanding seribu bulan. (al qadar 3)
1000 bulan = 83, 3 tahun 1 tahun islam = 360 hari. 83,3 x 360 = 30.000
Dgn demikian, beribadah pd malam mulia ( lailatul qadar),mendapatkan pahala melebihi pahala beribadah selama 83,3 tahun atau lebih dari 30.000 malam.
Rasulullah bersabda:
وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barang siapa beribadah pada malam mulia ( lailatul qadar) karena dorongan iman dan mengharap pahala hanya dari Allah, maka seluruh dosa-dosanya yang telah lalu pastilah diampuni (muttafaqun alaih)
Selain memperbanyak ibadah pada malam2 akhir Ramadhan ini, perbanyaklah mengucapkan :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ، فَاعْفُ عَنِّي
Ya Allah, sejatinya Engkau Maha Pemaaf dan cinta memaafkan (membebaskan dari segala kejelekan) karena itu maka maafkanlah aku. (HR. Ahmad dan lainnya)

Semoga bermanfaat

~Faedah dari al أُسْتَاذُ DR. Muhammad Arifin Badri, MA - حفظه الله تعالى ~
 


✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Diantara‬ perangai jahiliyah

Diantara‬ perangai jahiliyah

Menilai kebenaran karena pengikutnya adalah orang-orang kaya, bangsawan, para ilmuwan dan orang-orang yang berkedudukan. Adapun bila pengikutnya rakyat jelata dan orang-orang lemah, ia anggap sesuatu yang batil.

Ini adalah parameter kaum jahiliyah yang tertipu dengan kedudukan dan pangkat. Dahulu para Nabi diikuti oleh orang-orang yang lemah.

Dalam Shahih Bukhari disebutkan kisah perbincangan raja Heraklius dengan Abu Sufyan yang masih kafir.
Diantara pertanyaan Heraklius tentang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah, "Apakah pengikutnya dari kalangan rendahan atau para bangsawan?"
Abu Sufyan menjawab, "Justru kebanyakan dari kaum yang lemah."

Padahal dahulu kaum 'Aad dan Tsamud adalah kaum yang kuat dan berkedudukan. Namun Allah menghancurkan mereka akibat kekafiran mereka.
Di zaman ini, masih banyak orang yang yang mempunyai parameter seperti ini. Bila yang berbicara orang tidak punya titel ia acuhkan, walaupun yang diucapkan adalah kebenaran. Tapi bila yang mengucapkannya adalah orang yang bertitel apakah itu profesor atau doktor atau pejabat tinggi, maka ia anggap sebagai sebuah kebenaran.

Padahal kebenaran tidak terletak pada titel atau kedudukan. Kebenaran adalah yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya. Yang dapat mengikuti dakwah para Nabi hanyalah orang-orang yang menundukkan dirinya di hadapan Rabbnya dan membuang semua kesombongan dan keangkuhannya.

Adapun orang yang tertipu oleh kecerdasan, kekayaan dan kedudukan, amat sulit untuk tunduk dan taslim kepada Rabbnya. Masih menimbang-nimbang dengan akalnya, kekayaan dan kedudukan yang ia banggakan.

Maka sungguh mengagumkan orang yang tidak tertipu oleh semua itu, lalu ia tunduk dan mengakui kelemahannya di hadapan sang pencipta. Ia mengakui dirinya seorang hamba, kalaulah bukan karena Allah yang memberinya nikmat tentu ia akan binasa.

Ditulis oleh
أُسْتَاذُ  Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽



BOROS (Tabdzir)

BOROS (Tabdzir)

Merupakan perilaku yang selayaknya dijauhi seorang mukmin. Baik dia memiliki harta, terlebih lagi bila tak punya.

A. Teman Setan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kalian menghambur-hamburkan (harta) secara boros.
Sesungguhnya orang-orang pemboros itu adalah saudara setan…” (QS. Al-Isra’: 26-27).

B. Diantara Pengertian Boros.
Mujahid rahimahullah berkata,
“Apabila seseorang mengeluarkan seluruh hartanya pada jalan yang benar, bukanlah dikatakan boros.
Namun jika ia menginfakkan satu mud (ukuran telapak tangan) saja pada jalan yang salah, maka itulah yang disebut pemborosan…”
(Tafsir Ibnu Katsir)

Bijaklah di akhir Ramadhan dan jelang Hari Raya, waspadai sikap boros dalam membelanjakan harta.
Pakaian akan lapuk.
Perabotan akan usang..
Sedekah di jalan Allah saja yang tak akan lekang…
Bukankah dalam perkara harta di tanya dua hal; diperoleh darimana dan dihabiskan kemana..?

@SahabatIlmu

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Kikir (Bakhil)

Kikir (Bakhil)

Seorang hamba dilarang berlaku boros dan tidak boleh juga bersikap pelit alias kikir (bakhil).
Harta yang dimiliki, ada hak keluarga, sanak kerabat dan orang lain yang harus kita keluarkan.

A. Pertengahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا
“Orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan mereka berada di antara keduanya secara wajar…” (QS. Al-Furqan: 67).
Sifat ‘ibadurrahman yaitu mereka tidak boros dalam membelanjakan harta di luar kebutuhan. Dan juga tidak kikir melalaikan kewajiban yang seharusnya dipenuhi. (Tafsir Ibnu Katsir)

B. Bebas Kikir.
Diantara resep menghilangkan kikir, yang justru merupakan sedekah dengan ganjaran pahala yang paling besar, sebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا
“Engkau bersedekah di kala sehat, timbul rasa kikir, khawatir tertimpa kemiskinan, dan saat itu engkau berangan-angan menjadi seorang yang kaya raya…” (HR. al-Bukhari: 1419, Muslim: 1713)
Bukankah orang kikir berharap hartanya tidak akan pernah berkurang…?
Obati dengan memperbanyak sedekah. Itulah harta kita yang sesungguhnya di akhirat kelak…

@SahabatIlmu

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Sedekah Salah Alamat

Sedekah Salah Alamat.


Pernahkah Anda merasa telah bersedekah kepada seseorang namun belakangan diketahui bahwa ternyata “salah alamat” dan tidak tepat sasaran…?
Kemudian timbul pertanyaan, apakah tetap mendapat ganjaran pahala..?
Simak hadits Nabi shallallahu’alaihi wasallam berikut,
“Suatu ketika ada seorang lelaki yang bersedekah dengan sejumlah harta. Namun (ternyata) dia bersedekah kepada seorang pelacur.
Sehingga pada waktu pagi orang-orang berkata, “Pada malam ini seorang pelacur telah diberikan sedekah…”
Kemudian ia pun berucap, “Segala puji hanya milik Allah…” Dia mengira bahwa sedekah tersebut diberikan bukan pada tempatnya.
Pada malam kedua dia bersedekah lagi, namun sedekah itu diterima di tangan seorang pencuri.
Sehingga pada waktu pagi orang-orang berkata, “Pada malam ini seorang pencuri telah diberi sedekah…”
Kemudian pada malam ketiga dia bersedekah kepada orang kaya, sehingga pada waktu pagi orang-orang berkata, “Pada malam ini orang kaya telah diberi sedekah…”
Dia pun mengucapkan, “Segala puji hanya milik Allah, terhadap seorang pencuri, seorang pelacur, dan orang kaya…”
Dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya sedekahmu itu telah diterima…”
Adapun pelacur, maka bisa jadi dia dapat menjauhkan diri dengan sesuatu yang telah engkau berikan kepadanya dari perzinaan sehingga dia berhenti darinya;
Adapun pencuri, maka bisa jadi dia dapat menjadi merasa berkecukupan sehingga dia berhenti dari mencuri;
Dan adapun orang kaya, maka bisa jadi dia dapat mengambil pelajaran sehingga dia pun mau bersedekah…
(HR. Al-Bukhari: 1421, Muslim: 1022)
Demikianlah pengaruh niat yang baik dalam beramal shalih. Walau kebanyakan manusia menganggapnya keliru.
Ikhlas dan sesuai petunjuk Nabi, itu perlu…

@SahabatIlmu

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Hukum Wanita Haidh/Nifas Membaca Al-Qur’an

Hukum Wanita Haidh/Nifas Membaca Al-Qur’an.

Materi: Durus Ramadhaniyah
︵ ▻ Haidh adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita yang keluar pada waktu2 tertentu karena kodrat penciptaannya dan tanpa adanya sebab . Dan Nifas adalah darah yg keluar karena melahirkan.
Maka kondisi yang demikian,akankah berimplikasi terhadap boleh & tidaknya ia membaca & memegang Al-Qur’an?
︵ ▻ Dalam masalah ini, para Ulama berbeda pendapat. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan dalam memahami/menafsirkan isi kandungan firman Allah Ta’ala surat al-Waqi’ah: 79.
Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Tdk menyentuhnya (al-Qur’an) kecuali al-Muthahharuun.” (QS. Al-Waqi’ah: 79)
Sebagian Ulama memahami, bahwa maksud kata “al-Muthahharuun” dalam ayat tersebut adalah hamba2 Allah yang disucikan dari kalangan manusia. Dengan demikian manakala mereka berhadast, lebih khusus hadats besar tidak boleh membaca Al-Qur’an atau menyentuhnya.
Ulama’ yg lain memahami dan menafsirkan, bahwa yg dimaksud dlm ayat tersebut adalah hamba Allah dr kalangan Malaikat. Sehingga yang dimaksud Al-Qur’an di ayat tersebut adalah Al-Qur’an yang ada di Lauh Al-Mahfudz & bukan Al-Qur’an yang di dunia. Dan inilah penafsiran yang lebih kuat & tepat.
︵ ▻ Alasan lain yg menguatkan:
1. Bagi yg mengatakan tdk boleh membaca & menyentuhnya beralasan juga dg hadits Nabi, “Tidaklah menyentuh al-Qur’an melainkan ath-Thahir.” (Al-Hadits)
Alasan dg hadits ini kurang tepat, krn yg dimaksud kata “ath-Thahir” dlm hadits tersebut adalah “org mukmin”, & bukan “org yg bersuci”. Maka dg makna itu org kafir tdk boleh menyentuhnya, kecuali ada kepentingannya.
2. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada istri beliau ‘Aisyah ketika beliau haji, “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang (yg sdg) haji selain engkau sdg melakukan thawaf & shalat.” (Al-Hadits)
Berdasarkan hadits tsbt, berarti selain thawaf & shalat, seorg wanita haidh/nifas yg sedang haji boleh melakukan ibadah yg lain, termasuk membaca All-Qur’an.
Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

(Ditulis oleh: Abu Farwa al-Hakim)

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Zakat Untuk Pembangunan Masjid, Bolehkah…?

Zakat Untuk Pembangunan Masjid, Bolehkah…?


Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utaimin rahimahullah ta’ala ditanya tentang menyalurkan zakat untuk pembangunan masjid.
Syaikh menjawab,
“Tidak boleh menyalurkan harta zakat kecuali pada delapan golongan yang telah Allah sebutkan, karena Allah menyebutkan itu semua dengan PEMBATASAN menggunakan huruf “innama” (hanya saja)
Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 60.
Maka tidak boleh menyalurkan zakat untuk pembangunan masjid, pendidikan, dan semisalnya…”
(Fatawa Zakat Nomor 293)

@SahabatIlmu

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Penerima Zakat

Penerima Zakat

Harap berkenan membuka QS. At-Taubah ayat 60.

Ringkasnya sebagai berikut:
1. Orang Fakir. Yaitu orang yang tidak bisa mendapatkan kecukupan untuk mereka sendiri kecuali sedikit saja, kurang dari setengahnya.
2. Orang Miskin. Adalah orang yang bisa mendapatkan kecukupan setengahnya atau lebih, akan tetapi belum bisa mencukupinya untuk masa satu tahun penuh.
3. Pengelola (Amil) Zakat. Orang yang diangkat penguasa dan dipercaya untuk mengambil zakat dari orang yang berzakat untuk dibagikan pada orang-orang yang berhak menerima.
4. Orang yang sedang dibujuk hatinya. Yakni orang yang tidak memiliki iman yang kuat. Bisa dari kaum muslimin maupun kafir, baik pemimpin maupun masyarakat biasa.
5. Budak Hamba Sahaya. Membeli budak dengan menggunakan harta zakat lalu membebaskannya.
6. Orang yang berhutang. Adalah orang yang terlilit hutang dan tidak memiliki apa pun yang dapat digunakan untuk membayarnya. Maka mereka boleh diberi harta dari zakat sebesar jumlah hutangnya.
7. Untuk Jalan Allah (Fii Sabilillah) Maksudnya berperang di jalan Allah. Maka bagi para mujahidin, mereka boleh diberi harta dari zakat sebesar biaya yang bisa digunakan untuk berjihad. Harta dari zakat dibelikan alat-alat yang berhubungan dengan jihad di jalan Allah.
8. Ibnu Sabil Adalah seseorang yang sedang mengadakan perjalanan lalu ditengah-tengah perjalanan dia kehabisan bekal. Dalam keadaan seperti ini dia boleh diberi harta dari zakat sebesar biaya yang bisa mengantarkan dia sampai ke tempat tinggalnya.
(Fatawa Zakat Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah)
Seringkali pembangunan masjid, pemberian kepada kyai/ustadz, dsb dimasukan fii sabilillah. Hal ini tidaklah benar.
Bila demikian, tiada lagi fungsi pembatasan “innama” yaitu HANYA 8 golongan. Sebab semua bisa dimasukan fii sabilillah.
Wallahu a’lam…
Selengkapnya, sudilah kiranya kita menghadiri majlis ilmu dan membaca buku-buku keislaman.
Yuks, enyahkan kebodohan diri dengan menuntut ilmu syar’i..

@SahabatIlmu

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Kiat Menghidupkan Lailatul Qadr.

Kiat Menghidupkan Lailatul Qadr.


Berikut beberapa kiat sederhana:
1. Utamakan ibadah shalat malam.
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR Bukhari)
2. Apabila telah selesai shalat, lanjutkan dengan membaca al-Qur’an.
“Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at” (HR Muslim)
3. Diperbolehkan berbincang dengan keluarga atau peserta i’tikaf sekedar melepas kepenatan.
4. Berwudhu Selain dapat menyegarkan dan menghilangkan kantuk, berwudhu juga memiliki banyak keutamaan,
“Barangsiapa yang berwudhu kemudian membaguskan wudhunya, maka akan keluar kesalahan-kesalahan dari jasadnya bahkan hingga keluar dari bawah kuku-kukunya” (HR Muslim)
5. Beralihlah dengan kegiatan lain, semisal berdzikir, membaca buku-buku keislaman yang ringan.
8. Jangan lupa memperbanyak doa:
اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ (كَرِيْمٌ) تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha memberi Ampun dan Maha Pengasih. Engkau menyukai maaf, maka ampunilah aku” (Shahih, HR. Ibnu Majah: 3850, Tirmidzi: 3513)
8. Bergeserlah dari satu tempat ke tempat lain. Agar tidak terasa jenuh dan melepas kantuk.
9. Bila pun kantuk menyerang dahsyat, maka istrahatlah. Mata dan badan kita juga memiliki hak.
Berharaplah seperti harapan Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Aku berharap pahala dari tidurku sebagaimana pahala yang aku harapkan dari shalat malamku” (HR Al-Bukhari, Muslim)
Juwaibir bertanya,
“Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tertidur; apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar?”
Adh-Dhahak rahimahullah menjawab, “Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar..” (Lathaiful Ma’arif: 341)
Semoga Allah menerima amal ibadah kita, di malam nan mulia…

@SahabatIlmu

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

SIAPA SAJAKAH YANG BERHAK DAN YANG TIDAK BERHAK DIBERI SHODAQOH DAN ZAKAT DARI KALANGAN KERABAT KITA?


SIAPA SAJAKAH YANG BERHAK DAN YANG TIDAK BERHAK DIBERI SHODAQOH DAN ZAKAT DARI KALANGAN KERABAT KITA?

Tanya: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Maaf ustad, mau bertanya Siapa sajakah orang tidak boleh kita beri zakat dalam lingkungan keluarga besar kita selain orang tua kita dan silsilahnya keatas? Krn ana mau memberi zakat pada ponakan dan sepupu ana yg miskin, tp ada yg berpendapat ponakan tsb mestinya kita bantu nafkahnya dan bukan dizakati, benarkan demikian ustadz? جَزَاك اللّهُ خَيْرًا Sebelumnya Ustadz atas jawabannya, semoga Allah Ta'ala senantiasa melimpahkan Rahmat Nya pada Ustadz dan keluarga .

Jawab oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho

 وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Orang2 yg tidak berhak diberi zakat oleh kita dari kalangan keluarga kita adalah: 1. kedua orang tua kita n silsilahnya ke atas. 2. Anak2 kita n keturunannya ke bawah. 3. Istri-istri kita. Karena mereka semua berhak mendapatkan nafkah wajib dari kita (para suami/ayah). » Adapun selain mereka yg BOLEH dan BERHAK diberi zakat n shodaqoh adalah sbb: 1. Paman, 2. Bibi, 3. Ponakan, 4. Saudara kandung, 5. Saudara sepupu, n 6. Suami, jika mereka semuanya mengalami kefakiran n kemiskinan.
Hal itu berdasarkan firman Allah ta'ala dlm surat at-Taubah ayat 60.
Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami n menjadi ilmu yg bermanfaat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Ahad, 19 Romadhon / 28 Juli 2013).

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

BOLEHKAH MENYALURKAN ZAKAT MAAL KEPADA ORANG YANG TERLILIT HUTANG?


BOLEHKAH MENYALURKAN ZAKAT MAAL KEPADA ORANG YANG TERLILIT HUTANG?


Tanya: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Mau tanya Apakah persyaratan zakat harus kepada fakir miskin saja atau boleh kepada seseorang yg memiliki hutang yg pada intinya dia sanggup makan dan minum tp dalan keadaan memiliki banyak hutang .. Mohon penjelasannya بَارَكَ اللَّهُ فِيْك وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jawab oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho

 وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Zakat Maal BOLEH diberikan kpd orang2 muslim yg terlilit hutang, sbgmn firman Allah ta'ala dlm surat At-Taubah ayat 60.
Mereka yg terlilit hutang punya penghasilan tapi hanya cukup utk makan n minum sj n tdk pernah ada kelebihan harta utk melunasi hutangnya.
Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami n menjadi ilmu yg bermanfaat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Ahad, 19 Romadhon / 28 Juli 2013).

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Lebih mulia dari ka'bah


Lebih mulia dari ka'bah
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat ka'bah, lalu bersabda: مرحبا بك من بيت ما أعظمك و أعظم حرمتك وللمؤمن أعظم حرمة عندالله منك إن الله حرم منك واحدة وحرم من المؤمن ثلاثا دمه وماله وأن يظن به ظن السوء "Selamat bagimu wahai rumah.. Betapa agungnya dirimu.. Dan agung kehormatanmu.. Namun.. Mukmin lebih agung kehormatannya darimu.. Karena Allah mengharamkan darimu satu saja.. Sedangkan mukmin, Allah haramkan darinya tiga:.. Hartanya.. Darahnya.. Dan agar tidak berburuk sangka kepadanya..
(HR Al Baihaqi dalam Syu'abul iman no 6706. Dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani dalam silsilah shahihah no 3420).


✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈

SUDAHKAH KITA MERASAKAN KENIKMATAN RAMADHAN..?


SUDAHKAH KITA MERASAKAN KENIKMATAN RAMADHAN..?


Bukan artinya nikmat dalam berbuka puasa dengan aneka minuman dan panganan beraneka ragam.
Memasuki sepertiga akhir Ramadhan,
Adahkah kelezatan beribadah telah kita rasakan..?
Jangan sampai hati ini ternyata telah tertutupi dosa dan maksiat.
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
إن العبد إذا أخطأ خطيئة نكتت في قلبه نكتة سوداء, فإن هو نزع واستغفر صقل قلبه, وإن زاد زيد فيها حتى تعلو قلبه وهو الران الذي ذكر الله ((كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون.
“Apabila seorang hamba berbuat dosa, maka ditorehkan titik hitam di hatinya. Jika ia meninggalkannya dan bertaubat niscaya hatinya akan dibersihkan dari noktah hitam itu.
Adapun jika ia terus berbuat dosa, noktah-noktah hitam akan terus bertambah sampai menutup hati.
Itulah dinding penutup yang Allah sebutkan dalam ayat
"Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka kerjakan itu menutup hati mereka...” (QS. al-Muthaffifin:14)
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah, dinyatakan hasan Syaikh al-Albani)
Berhentilah dari membicarakan aib dan kesalahan orang... Beralihlah dengan membasahi lisan dengan dzikir dan lantunan al-Qur'an.
Cukup sudah mata ini berlari ke sana kemari di pusat perbelanjaan... Mari tujukan pandangan ke tempat sujud dan bacaan Kalam ar-Rahman.
Sampai dimana bacaan al-Qur'an kita malam ini..?
Semoga bermanfaat..!

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Hakekat Dunia


♡♡ Hakekat Dunia ♡♡


ان الدنيا دحض مزلة,ودار مذلة, عمرانه الى خرائب صائر, وساكنها الى القبور زائر, شملها على الفرق موقوف, وغناها الى الفقر مصروف, الاكثار فيها اعسار, والاعسار فيها يسار
Dunia adalah batu yang licin dan kampung yang kumuh. Bangunannya kelak roboh, penduduknya adalah calon penghuni kubur, apa yang dikumpulkan akan ditinggalkan, apa yang dibanggakan akan disesalkan, mengejarnya sulit, meninggalkannya mudah.

Dalam kesempatan lain:
قيل للشافعي رحمه الله: ما لك تكثر من امساك العصا, ولست بضعيف؟ قال: لأتذكر أني مسافر
Seseorang bertanya kepada Imam Syafi’i: “Mengapa engkau selalu membawa tongkat padahal engkau bukanlah orang yang lemah?” beliau menjawab: “Agar aku selalu teringat bahwa aku adalah seorang musafir”.


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Bumi Allah Itu Suci


Bumi Allah Itu Suci


Sesungguhnya bagian bumi Allah yang kita tempati ini adalah suci.
Maka janganlah dikotori dengan dosa dan maksiat.

A. Lima Kekhususan.
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
“Aku telah diberikan lima perkara, yang tidak pernah diberikan kepada seorang (nabi pun) sebelumku : نصرت بالرعب مسيرة شهر ، وجعلت لي الأرض مسجدا وطهورا فأيما رجل من أمتي أدركته الصلاة فليصل ، وأحلت لي المغانم ولم تحل لأحد قبلي ، وأعطيت الشفاعة ، وكان النبي يبعث إلى قومه خاصة وبعثت إلى الناس عامة».
Aku diberikan pertolongan dengan rasa takut (yang ditanamkan di hati musuh-musuhku) selama satu bulan perjalanan.
Bumi dijadikan untukku sebagai masjid dan alat pensuci. Maka siapapun diantara umatku yang terkena kewajiban shalat, maka shalatlah (dimanapun ia berada).
Harta rampasan perang dihalalkan untukku, dan tidak halal bagi seorang (nabi) pun sebelumku.
Aku diberikan syafa’at.
Dahulu nabi diutus kepada kaumnya secara khusus, sedangkan aku diutus kepada manusia secara umum...”
(HR Bukhari: 328, 427, Muslim: 521, an-Nasa'i: 432, Ahmad: 3/304, 282)
Maka jangan sampai kita menunda shalat hanya karena tidak bawa sajadah. Bumi Allah ini suci.

B. Berikutnya Mensucikan.
Ada sahabat wanita bertanya kepada Ummu Salamah radhiyallahu 'anha,
“Aku adalah wanita yang memanjangkan ujung pakaian. Bagaimana bila aku kerap berjalan melalui tempat yang kotor...?”
Ummu Salamah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, يُطَهِّرُهُ مَا بَعْدَهُ
“Tanah yang selanjutnya akan menyucikan najis sebelumnya...” (HR. Abu Dawud:383, Shahih Abu Daud Al-Albani)
Imam Asy-Syafi‘i rahimahullah menjelaskan bahwa perkara pembersihan ini diperoleh apabila kotoran najis yang dilewati adalah kering sehingga tiada yang melekat di pakaian.
Adapun bila pakaian itu diseret melewati kotoran yang basah maka tidak dapat dibersihkan melainkan dengan mencucinya.
Untuk lelaki, dilarang keras mengenakan pakaian/celana hingga seperti itu.

@SahabatIlmu


✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈

Lailatul Qadr 'Kan Menjelang


Lailatul Qadr 'Kan Menjelang


Memasuki sepertiga terakhir Ramadhan, terdapat malam yang penuh kemuliaan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“(Malam) lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al-Qadar: 2)

A. Jangan Ada Lagi Kesia-siaan.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memberikan arahan,
من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه
"Diantara tanda baiknya ke-Islaman seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.." (Hasan, HR at-Tirmidzi:2318, Shahih al-Adzkar)
Cukup sudah perburuan mencari baju baru.. Saatnya mengasah iman dengan semangat baru...
Sebagai lulusan Madrasah Ramadhan

B. Lailatul Qadr 'kan Menjelang.
Apabila di hari-hari sebelumnya masih banyak perkara kebajikan terlewatkan.
Apabila di malam-malam berlalu, masih sering dilalui dengan canda dan tidur panjang.
Mari kuatkan tekad, kencangkan ikat pinggang.
Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha bertutur,
“Apabila telah tiba sepuluh malam terakhir Ramadhan, maka Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengencangkan ikatan sarung, mengidupkan malam serta membangunkan keluarganya (untuk beribadah)...” (HR Bukhari: 2024, Muslim: 2779)
Yuks bersiap mulai sekarang...!!

@SahabatIlmu

--⌣̊⌣̊⌣̊✽̈⌣̊✽̈⌣̊✽̈⌣̊⌣̊⌣̊--

Hanya Tersingkap


Hanya Tersingkap


Sebagian wanita masa kini tak lagi malu menampakan auratnya kepada khalayak umum. Seakan bisa dinikmati siapa saja..
Lihatlah keteladanan sahabat wanita dalam menjaga auratnya.
Suatu ketika Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata kepada tabi'in Atha’ bin Abi Rabah rahimahullah,
“Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita dari penduduk surga?”
Atha menjawab, “Tentu”
Ibnu 'Abbas berkata,
“Wanita berkulit hitam ini, dia pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata,
إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي
“Sesungguhnya aku menderita penyakit ayan. (tatkala kambuh) seringkali auratku tersingkap, maka berdoalah kepada Allah untuk (menyembuhkan)ku..”
Beliau bersabda,
إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ
“Bila engkau berkenan, bersabarlah maka bagimu surga, namun jika engkau mau, maka aku akan berdoa kepada Allah supaya menyembuhkanmu...”
Wanita itu pun berkata, “Aku akan bersabar”
“Namun manakala kambuh, seringkali auratku tersingkap. Maka tolong berdoalah kepada Allah agar (auratku) tidak tersingkap...”
فَدَعَا لَهَا Maka beliau mendoakan baginya...” (HR. al-Bukhari: 5220, Muslim: 4673)
Wanita tersebut, Ummu Zufar al-Habasyiyyah radhiyallahu 'anha malu apabila auratnya tersingkap.
Padahal yang namanya tersingkap adalah terbuka sedikit. Mungkin bagian betis, lengan atau lainnya.
Kita yang tidak sakit ayan maupun semisalnya maka lebih layak 'tuk memperbaiki rasa malu dengan menutup rapat aurat sebagai salah satu wujud syukur nikmat...

@SahabatIlmu


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Sekuntum Mursi


☆☆ Sekuntum Mursi ☆☆
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى



Betapa bahagianya rakyat mesir ketika ia telah menjadi pemimpin.. Di negeri firamid sana.. Ucapan selamat mengharu biru.. Memberi pesona senyum yang merekah.. Cita cita itu seakan telah menjadi kenyataan.. Menegakkan syari'at di negeri fir'aun.. Namun.. Ternyata Allah berkehendak lain.. Tiba tiba lebah sisi menyengatkan bisanya.. Membuat sekuntum mursi menjadi layu.. Menjadi kenangan..
Hati hati pun terbakar.. Tak rela sekuntum itu jatuh tersungkur.. Teriakan jihad pun dikumandangkan.. Lautan manusia berduyun meminta keadilan.. Tak rela..
Mungkin.. Kalimat sabar sudah tak ada guna.. Mungkin.. Fatawa ulama sudah dianggap usang.. Karena mata telah ditutup kabut kemarahan.. Apa kata mereka bila kita bacakan fatwa Al Hafidz ibnu Hajar: "Para fuqoha telah bersepakat wajibnya menaati penguasa yang menang (dalam revolusi).. Dan bahwa menaatinya lebih baik dari pada melawannya.. Karena itu lebih menahan tertumpahnya darah dan fitnah.. (Fathul baari 13/7)..
Mungkin mereka akan berteriak.. Pengkhianat.. Antek yahudi.. Bunglon.. Itulah.. Ketika ilmu telah kalah.. Tak ada lagi kata dan fatwa..
Di Al jazair sana.. Masih tersisa kenangan pahit.. Ketika partai islam menang mutlak.. Ternyata.. Penguasa membatalkan hasil pemilu.. Huru hara pun terjadi.. Kembali darah kaum muslimin bersimbah.. Akankah kenangan pahit itu terulang di negeri piramid..
Seakan Allah tidak ridla dengan jalan itu.. Kejayaan melalui demokrasi.. Ternyata hanya patamorgana.. Ya.. Allah.. JalanMu lah yang terbaik.. Jalan yang dititi oleh para Nabi dan Rasul.. Jalan ilmu dan amal.. Jalan tauhid dan ittiba'.. Tashfiyah dan tarbiyah.. قل هذه سبيلي أدعو إلى الله على بصيرة أنا ومن اتبعني وسبحان الله و ما أنا من المشركين "Katakan, "Inilah jalanku aku berdakwah kepada Allah di atas bashiroh aku dan orang yang mengikutiku. Maha suci Allah, dan aku bukanlah orang-orang yang menyekutukanNya." (Yusuf: 108).


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

BOLEHKAH WANITA I'TIKAF DI DALAM RUMAHNYA?


BOLEHKAH WANITA I'TIKAF DI DALAM RUMAHNYA?


Tanya: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ U/ust Wasito:. عَفْوًا ada teman bbrp tanya: Bgmn hukum I'tikaf u/akhwat? apakah sama spt ikhwan?. U/akhwat, mana yg lbh utama, I'tikaf di msjid / rumah?. Mhn penjelasannya ya ustadz. .جَزَاكُمُ اللّهُ . Setau sy I'tikaf di msjid, jk akhwat di rumah bribadahnya sama spt ikhwan beribadah di masjid saat I'tikaf/di 10 hari terakhir, apakah sama pahalanya di sisi اَللّه . Smntara pngrtian I'tikaf itu dilakukan di msjd. Mhn penjelasannya ya ustadz. Krn banyak yg blum faham spt sy . . جَزَاكُمُ اللّهُ

∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ ✽Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Bismillah. Hukum I'tikaf bagi kaum wanita adalah sama seperti laki2, yaitu SUNNAH. Dan tempat I'tikaf yg benar n sah adalah di dalam Masjid. Dan sangat dianjurkan I'tikaf di masjid yg diadakan sholat Jum'at di dlmnya, menurut pendapat sebagian ulama.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta'ala (yg artinya): "Dan Janganlah kamu campuri mereka (istri-istri) itu, sedangkan kamu beri'tikaf di dalam masjid." (QS. Al-Baqarah: 187).
Dan jg berdasarkan perbuatan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersama para sahabat n istri2 beliau radhiyallahu anhum.
Dengan demikian, ibadah I'tikaf TIDAK SAH apabila dilakukan di tempat-tempat selain masjid, seperti I'tikaf di dlm rumah, di sekolah, atau semisalnya. Akan tetapi, ibadah2 lain yg ia kerjakan spt sholat, puasa, baca, Al-Quran, doa n dzikir tetap sah n diberi pahala oleh Allah ta'ala jika ia lakukan dengan niat ikhlas hanya karena mengharap pahala n ridho Allah semata, n tata cara ibadahnya pun sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam .
Adapun berkaitan dengan siapakah yg paling besar n paling utama pahala ibadahnya?
Maka kita katakan, bahwa yg paling besar n paling utama pahala ibadahnya ialah siapa sj yg paling besar keikhlasannya n paling kuat komitmennya dlm mengikuti As-Sunnah (yakni tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam).
Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami n menjadi ilmu yg bermanfaat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Senin, 20 Romadhon 1434 / 29 Juli 2013)

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

HUKUM ZAKAT FITRAH BAGI ORANG YANG TIDAK PUASA ROMADHON DENGAN SENGAJA TANPA ALASAN SYAR'I


☆ HUKUM ZAKAT FITRAH BAGI ORANG YANG TIDAK PUASA ROMADHON DENGAN SENGAJA TANPA ALASAN SYAR'I ☆


Tanya: Assalamualaikum. Ustadz, maaf saya mau nanya; apakah seorang pemuda/i yg sengaja tidak puasa di bulan Ramadhan tanpa alasan syar'i spt safar atau sakit wajib membayar zakat fitrah? Mohon penjelasannya. Jazakumullah khairon.


∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ ✽Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Bismillah. Seseorang yg dengan sengaja meninggalkan kewajiban puasa Romadhon tanpa adanya udzur (alasan) syar'i tetap DIWAJIBKAN baginya utk membayar Zakat Fitrah. Karena Zakat Fitrah merupakan ibadah yg berdiri sendiri yg tlh diwajibkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam atas setiap individu muslim, laki2 maupun perempuan, tua maupun muda (dewasa maupun anak2) sbgmn disebutkan di dlm hadits shohih yg diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari n Muslim dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu anhuma. Dan ia jg termasuk dr golongan kaum muslimin scra umum.
Dan yg wajib dilakukan oleh orang tsb yg dengan sengaja tidak puasa di bulan Romadhon adalah segera bertaubat kpd Allah ta'ala dengan taubat Nasuha, karena perbuatannya itu trmasuk dosa besar. Bahkan dosanya itu lebih besar drpd dosa zina, mabuk, mencuri n memungut pajak. Bahkan keislamannya masih diragukan, sbgmn dikatakan oleh imam Adz-Dzahabi rahimahullah.
Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami n menjadi ilmu yg bermanfaat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Senin, 20 Romadhon 1434 / 29 Juli 2013)


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

WAHAI PECINTA KEBAJIKAN DATANGLAH


WAHAI PECINTA KEBAJIKAN DATANGLAH
 Ditulis oleh : أُسْتَاذُ Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzy dan Ibnu Majah, dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata, bersabda Nabi shalallahu'alaihi wa sallam, "Bila datang malam pertama di bulan Ramadhon, maka dibelenggulah para syaiton dan jin yang durhaka, ditutuplah pintu neraka, hingga satu pun tak terbuka, dan dibuka pintu-pintu surga, maka tidak tertutup satu pintupun. Dan menyerulah suatu makhluk dengan seruan "Wahai pecinta kebajikan, berlombalah! Wahai pelaku keburukan, berhenti lah! Dan sesungguhnya Allah Ta'ala telah menyiapkan hamba-hamba yang dibebaskan dari sentuhan neraka!" Dan yang demikian setiap malam. HR Tirmidzy dan Ibnu Majah.
Dan ditegaskan dalam riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya, bahwa makhluk yang menyeru tersebut adalah Malaikat dari malaikat-malaikat Allah Ta'ala, dan hal itu dilakukan setiap malam di bulan Ramadhon setiap harinya hingga usai Ramadhon. Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dan malaikat menyeru, 'Wahai pelaku kebajikan, bersegeralah! Wahai pelaku keburukan, berhentilah!'. Hal ini hingga romadhon selesai". (HR Ahmad).
Sekiranya orang-orang yang beriman tidak mendengar seruan malaikat tersebut, akan tetapi hendaknya seruan tersebut dirasakan nyata secara yakin, karena yang memberikan kabar adalah makhluk yang jujur yang wajib dibenarkan yang tidak bicara melalui hawa, akan tetapi wahyu yang diwahyukan. Maka hendaknya seorang muslim bisa merasakan di malam-malam ramadhon yang penuh barokah dengan seruan malaikat yang muliya ini. Dan hendaknya mampu merealisasikan di dalam kehidupan kesehariannya, dalam akhlak dan seluruhnya. Hendaknya membandingkan dirinya di jalan manakah ia menempuhnya?
Keduanya adalah seruan, dan keduanya dimaksudkan untuk kelompok manusia tertentu. "Wahai pelaku kebajikan.... Wahai pelaku keburukan.....".

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Wanita idaman, cantik jelita bak rembulan, itulah kata pujian yang mungkin terucap dari lisan anda


Wanita idaman, cantik jelita bak rembulan, itulah kata pujian yang mungkin terucap dari lisan anda.


Namun sadarkah anda, mengapa kecantikan wanita idaman digambarkan dengan rembulan?
Rembulan, akan nampak keindahannya di malam yang gelap tak bersinar.
Setiap sinar, sampaipun sinar lampu neon kan memudarkan keindahan rembulan.
Apalagi sinar mentari, pasti kan memudarkan semua keindahan rembulan.
Demikianlah kondisi yang sejatinya sedang anda alami.
Gelapnya cinta dan kekaguman bak gelapnya malam yang menjadikan anda buta atau paling kurang silau.
Demikianlah dampak dari cinta dan kekaguman. Karena itu selektiflah dalam menjatuhkan cinta dan kekaguman.
Gunakanlah naluri dan akal sehat anda dalam setiap kondisi, sehingga anda dapat berpikir cerdas dan bijak selalu.
Cinta yang benar dan tepat, akan menjadikan anda bahagia, terlebih bila cinta anda suci dilandasi oleh iman dan taqwa.
أَوْثَقُ عُرَى الْإِسْلَامِ: الْوِلَايَةُ فِي اللَّهِ , وَالْحُبُّ فِي اللَّهِ , وَالْبُغْضُ فِي اللَّهِ " ,
Simbol keimanan yang paling kuat ialah loyalitas karena Allah, cinta karena Allah, dan benci karena Allah. ( at thabrani dll)
Namun bila anda salah menjatuhkan cinta, niscaya anda sengsara dan buta mata, buta hati dan tuli telinga.
~Faedah dari al أُسْتَاذُ DR. Muhammad Arifin Badri, MA - حفظه الله تعالى ~

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Renungan Sepuluh Terakhir Bulan Ramadhan

Renungan Sepuluh Terakhir Bulan Ramadhan
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ Fuad Hamzah Baraba', Lc - حفظه الله تعالى


Nabi shalallahu alaihi wa sallam selalu bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir melebihi kesungguhan beliau pada hari2 yg lainnya.
Dan ini menunjukan bahwa beliau selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah kapanpun, bahkan kesungguhan beliau semakin bertambah ketika memasuki sepuluh terakhir bulan ramadhan. Aisyah radhiallahu anha mengatakan:
كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، و أحيا ليليه، و أيقظ أهله. (البخاري و مسلم).
Nabi shalallahu alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh terakhir bulan ramadhan menguatkan sarungnnya (bersungguh-sungguh), menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. (HR. al-Bukhari&Muslim).
Bahkan tidak segan-segan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam membangunkan putri dan menantunya.
Nabi shalallahu alaihi wa sallam Mengetuk pintu mendatangi Fatimah dan Ali di malam hari, Beliau mengatakan kepada keduanya:
ألا تقومان فتصليان
Tidakkah kalian berdua bangun, untuk shalat.
Subhanallah, pemandangan yg sangat indah dalam keluarga kenabian.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata: (Fathul Bari: 4/270): Faidah hadits idza dakhola al-'asyru, Dalam hadits ini terdapat antusias Nabi shalallahu alaihi wa sallam dalam bermudawamah shalat malam pada sepuluh terakhir, dan ini menunjukan akan anjuran untuk membaguskan akhir amalan, semoga Allah menutup untuk kita amal yg bagus, aamiin.
Tidak seperti kebanyakan orang saat ini yg justru menutup amalannya dengan sesuatu yg buruk, wal 'iyadz billah.
Mudah-mudahan Allah Ta'ala menjadikan kita hamba-hambanya yg dapat menutup ramadhan dengan sebaik-baik amalan.


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Cerahkan Wajahmu Dengan Shalat Malam

Kalo tarwih aja malas bagaimana malam selain romadhon ?

Adakah suatu dosa sehingga ia memberatkan jiwa dan raga tuk menikmati bermunajat kpd Rabnya..
Ramadhanmu sebagai barometer imanmu..
Cerahkan wajahmu dg beribadah..
Seseorang bertanya kepada al-Hasan al Bashri: “Mengapa orang-orang yang shalat tahajjud memiliki wajah paling cerah di antara manusia lainnya?’,
ia menjawab: ‘Karena mereka menyendiri dengan sang Maha Pengasih, lantas Dia mengenakan kpd mereka cahaya dari cahaya-Nya’.”
Dan ia juga berkata: “Sesungguhnya seorang laki-laki telah berbuat dosa sehingga dg itu benar-benar ia tidak mampu untuk shalat tahajud.”
Ada seorang laki-laki berkata kepada seseorang yg shalih: “Aku tidak bisa bangun untuk shalat tahajud, bagaimana cara mengatasinya?’ ia menjawab: ‘Janganlah engkau bermaksiat kepada-Nya pada waktu siang, niscaya Dia akan menghadapkanmu di hadapan-Nya waktu malam.
Diriwayatkan dari Sufyan ats-Tsauri bahwasanya beliau berkata: “Aku tidak bisa shalat tahajjud selama lima bulan sebab sebuah dosa yang telah aku lakukan.”
Ibnul Mubarak menuturkan sebuah syairnya:
Tatkala malam telah gelap, mereka berusaha menahan kantuk tanpa belas.. Mereka tampak bersinar sedangkan manusia lain tetap tidur pulas..
Perasaan takut mengibaskan rasa kantuk sehingga mereka pun bangun tanpa malas..
Disaat yg sama banyak manusia lain yang merasa aman sehingga tetap tidur pulas..
Abu Sulaiman berkata:
“Orang-orang yang bangun malam terasa lebih nikmat daripada kondisi orang-orang lain saat dalam kelalaian mereka, kalaulah bukan karena malam, niscaya aku tidak ingin hidup didunia.”

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى Ma'hadul Qur'an

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

ROMANTIS ??? Biasa aja tuh…

◦º°˚♥͡<3 ROMANTIS ??? Biasa aja tuh…
By Abu Faiz


Sama-sama kaget !!!...
Teringat cerita kawan saya yang sudah 13 tahun berumah tangga, beliau terbiasa makan satu piring atau satu nampan bersama istrinya. Ada yang melihat hal itu dan berkomentar: Romantis amat !!! Si Amat aja nggak seromantis itu
Sang komentator kaget karena menurutnya makan sepiring bersama itu hanya biasa dilakukan pasangan yang tengah dimabuk cinta saat berpacaran, bukan oleh pasangan suami istri yang sudah 1 dasa warsa lebih menikah (apalagi nikahnya nggak pake pacaran pula, bah..)
Saya lebih kaget lagi dgn komentarnya, karena makan bersama istri, sepiring bahkan senampan bersama itu sangat biasa dilakukan suami istri ihkwan & akhwat yang berusaha meneladani Nabi Sholalohu ‘alaihi wa salam (coba deh Tanya mereka...pasti biasa bengettt)
Lagian memang begitu Nabi mengajarkan ummatnya berumahtangga. Selain makan bersama coba kita telusuri sisi-sisi lain Romantisme baginda Nabi terhadap istri:
1.Memanggil Istri dengan panggilan yg disukainya: Ya humaira.. wahai yg pipinya kemerahan (Riwayat Ahmad)
2.Membawakan Hadiah (Riwayat Ahmad)
3.Meletakkan kepala di pangkuan Istri, sambil membaca Al-Qur’an (Riwayat Abdurrozaq)
4.Mandi Bersama Istri (Riwayat abdurrazaq Dan Ibnu Abu Syaibah)
5.Minum segelas bersama, bahkan beliau meletakkan mulut di tempat bekas mulut istrinya (Riwayat Abdurrazaq Dan Sa’id bin Manshur)
6.Menyanjung Istri, walaupun istrinya sudah meninggal (Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad 6/118 )
7.Membantu pekerjaan rumah istrinya (HR. Bukhari)
8.Menjadi suami terbaik : "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya ( istrinya) dan saya adalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap keluarga (istri) saya" (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
9. Dsb..
Tuh khan..?? Ternyata meneladani keshalehan Nabi bukan hanya jadi ahli ibadah dan punya semangat dakwah saja, tapi juga berakhlak baik dan Romantis ke istri..
Ternyata suami shaleh = suami Romantisss

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

KOMPILASI TANYA JAWAB FORUM @SALAMDAKWAH.COM MENGENAI ITIKAF

KOMPILASI TANYA JAWAB FORUM @SALAMDAKWAH.COM MENGENAI ITIKAF


1. Bolehkah Itikaf Sehari Saja? Kapan Dimulai dan Berakhirnya?
Diposting Oleh: Holly أم Adam و Zakariya
Pertanyaan : Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh,
Ustad saya mau tanya, apakah boleh iktikaf 1 hari, pada salah satu hari pada 10 hari terkahir di bulan romadhon,
mohon infonya.
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, http://bit.ly/12nWWjA

2.Bolehkah Wanita Muslimah Melakukan Itikaf Di Dalam Masjid Bersama Kaum Lelaki? Diposting Oleh: Holly أم Adam و Zakariya
Pertanyaan :
بِسْـمِاللّهِالرَّحْمنِالرَّحِيْمِ Ustadz terkait postingan dlm room tanya jwb tentang i'tikaf, apakah i'tikaf itu hanya khusus utk kaum laki-laki saja?شُكْرًا http://bit.ly/19rBSgj

3. Batas Waktu Minimal Boleh Dan Sahnya Itikaf Di Bulan Ramadhan
Diposting Oleh: Holly أم Adam و Zakariya Pertanyaan : اَلسَّلاَمُعَلَيْكُمْوَرَحْمَةُاللّهِوَبَرَكَاتُهُ Ustadz, afwan ada pertanyaan, sbb : Ustadz ana mau tanya tentang i'tikaf 10 malam terakhir, bagaimana menurut syar'i. Apa boleh kita i'tikaf datang habis Maghrib, selesai sholat Shubuh baru kita pulang, kalau boleh ada ga contoh dari Rosul atau para Sahabat, syukron. Demikian pertanyaannya Ustadz, mohon jawaban, syukron jazakallahu khairan. http://bit.ly/12WoKZb

4.Itikaf Bagi Wanita Diposting Oleh: Holly أم Adam و Zakariya
Pertanyaan :
اَلسَّلاَمُعَلَيْكُمْوَرَحْمَةُاللّهِوَبَرَكَاتُهُ.. Pertanyaan AI 84: Mohon info kalau i'tikaf bagi wanita di mesjid dan malam hari u sepertiga malam terakhir ada hadist shahihnya ga mba.. جَزَاكِاللّهُخَيْرً Bagaimana Islam mengatur u wanita yg mau i'tikaf..شُكْرًاجَزِيْلاً http://bit.ly/13fxmhb


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

WAHAI PELAKU KEJAHATAN BERHENTILAH

WAHAI PELAKU KEJAHATAN BERHENTILAH
Disadur dari pena : Syaikh Abdurrozak Al Badr حفظه الله تعالى


Sesungguh nya disetiap malam bulan puasa romadhon malaikat menyeru, " Wahai pelaku kebaikan, bersegeralah, wahai pelaku keburukan, berhentilah ".
Dalam perbincangan yg lampau kita ulas tentang berlomba dlm kebajikan dan ketaatan dibulan nan suci lagi barokah ini, namun tak lupa bulan suci ini juga ladang yg muliya utk menghentikan segala bentuk keburukan dan maksiyat, dan sarana utk menjauh dan menghindar dari dosa yg menghantar kpd kebinasaan serta ukubat dari Dzat Yang Maha Kuasa.
Bulan ini merupakan musim taubat, inabah dan rujuk ke jalan yg lurus, dan musim berlomba bg yg sebelumnya telah istiqomah. Meski demikiyan ada saja seorang hamba yg senantiasa terus menerus terjerumus kedalam lembah hitam, kemaksiatan, dan kenistaan dibulan ketaatan dan ampunan ?!
Mereka ini yg dimaksudkan dlm Hadist, " Wahai pelaku keburukan, behentilah !".Yaitu, perintah agar bertaubat kpd Allah dan meninggalkan perbuatan keji nya agar tdk menyesal sebelum kehilangan kesempatan, bisa jadi engkau tutup usia dlm kedaan melakukan keburukan, atau lewat bulan suci ini akan tetapi tdk menambah pada dirimu melainkan kejelekan, maka alangkah buruk nasib mu disaat bulan romadhon ini.
Sebagaimana diketahui semua bahwa keburukan dan kejelekan semuanya haram dilakukan kapanpun baik berkaitan dg jiwa pribadi atau dg yg lain dari hak para makhluk, yg berupa perkataan dan perbuatan bahkan keburukan yg terselib dlm hati sekalipun. Demikiyan juga yg bersifat bacaan, pendengaran serta tayangan.
Allah berfirman," Katakan lah, Tuhanku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yg terlihat dan yg tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zalim tanpa alasan yg benar, dan mengharamkan kamu jikalau mempersekutukan Allah dg sesuatu" ....

Ditulis oleh Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc - حفظه الله تعالى

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Jumat, 26 Juli 2013

Adanya Syi’ah Dalam Tubuh Kaum Muslimin Ibarat Tumor Ganas Yang Siap Menyarang Kapan Saja Jika Kondisi Tubuh Melemah.. Adanya Syi’ah Dalam Tubuh Kaum Muslimin Ibarat Tumor Ganas Yang Siap Menyarang Kapan Saja Jika Kondisi Tubuh Melemah..

Adanya Syi’ah Dalam Tubuh Kaum Muslimin Ibarat Tumor Ganas Yang Siap Menyarang Kapan Saja Jika Kondisi Tubuh Melemah.. Adanya Syi’ah Dalam Tubuh Kaum Muslimin Ibarat Tumor Ganas Yang Siap Menyarang Kapan Saja Jika Kondisi Tubuh Melemah..
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Riyadl, Lc - حفظه الله تعالى 


Wahai saudaraku.. Mereka telah ada dan telah berbuat penyimpangan sejak zaman para sahabat rodhiallahu ‘anhum
Tidak aneh jika merka benci kpd islam.. Bahkan seperti bencinya yahudi kepda kaum muslimin.. Krn dendam kesumat itu telah ada 1400th yg lalu..
Agama syiah buatan yahudi ini subur dan besar di zaman pemerintahan ali bin abi tholib.. Penyusupan mereka diprakarsai oleh yahudi.. Mereka berpura pura membela ali bin abi tholib. Bahkan berani menuhankannya serta berkamufalase dibalik cinta kpd ahlu bait rasul
Kemudian mereka mencela para shahabat pentolan bahkan mengkafirkan mereka.. Abu bakar, umar, ustman, aisyah, hafsoh dill dikafirkan..
Bagaimana hadits akan sampai kpd kita jika mereka dikafirkan? Maka tidak aneh kaum syiah senang meligat darah muslim ditumpahkan..
Wahai saudaraku.. Dg anda benci syiah dan menghalangi langkah mereka merupakan jihad walau minimal jihad dg hati anda..
Lihat video syahadt syiah berikut.. Bukti kesesatan syiah dari negara asalnya
http://video.ak.fbcdn.net/hvideo-ak-frc3/v/1054348_10201530570645930_801131213_n.mp4?oh=9d9e46a5bf58a1ee66549fb69858b60d&oe=51F28F78&__gda__=1374900906_b0be67dabfde008e8fe642e068a7d214

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Hati Yang Sejuk


Hati Yang Sejuk
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Kholid Syamhudi, Lc. -حفظه الله تعالى

Bismillah,
Semoga hati kita sekalian selalu disinari kesejukan dan keselamatan.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang ditimpa suatu kegundahan maupun kesedihan lalu dia berdo’a”
اللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ
“Ya Allah, sesungguhnya saya adalah hamba-Mu, putra hamba laki-laki-Mu, putra hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di Tangan-Mu, telah berlalu padaku hukum-Mu, adil ketentuan-Mu untukku.
Saya meminta kepada-Mu dengan seluruh Nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakannya untuk Diri-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur`an sebagai musim semi (penyejuk) hatiku dan cahaya dadaku, pengusir kesedihanku serta penghilang kegundahanku.”Maka akan Allah hilangkan kegundahan dan kesedihannya dan akan diganti dengan diberikan jalan keluar dan kegembiraan.” Tiba-tiba ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tidakkah kami ajarkan do’a ini (kepada orang lain)”? Maka Rasulullah menjawab: “Ya, selayaknya bagi siapa saja yang mendengarnya agar mengajarkannya (kepada yang lain).”
(HR. Ahmad no.3712 dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani)

Sebarkan..
Jazakumullah khairan

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

“Bau Mulut Orang Yang Berpuasa…”

“Bau Mulut Orang Yang Berpuasa…”


Oleh: أُسْتَاذُ Firanda Andirja, Lc. MA -حفظه الله تعالى

Nabi bersabda :
لخُلْفة فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك
“Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah daripada harumnya kesturi”
Bukanlah maksudnya untuk menganjurkan seorang yang berpuasa untuk memperbau mulutnya, atau tdk gosok gigi. Justru disunnahkan seorang yg berpuasa untuk bersiwak.
Namun maksud hadits ini adalah motovasi untuk berpuasa, karena bagaimanapun juga orang yg berpuasa pasti ada perubahan bau mulutnya karena puasanya. Dan baunya tersebut lebih baik di sisi Allah daripada minyak kesturi
Dalam riwayat yg lain menunjukan bahwa orang yg berpuasa pada hari kiamat kelak mulutnya akan mengeluarkan bau yang harum
(والذي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله يوم القيامة من ريح المسك)
“Dan demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah pada hari kiamat daripada harumnya minyak misik”
Jadilah ia terkenal pada hari kianat kelak…., karena aroma semerbak yang keluar dari mulutnya.
Tatkala ia ikhlas berpuasa karena Allah… Maka pada hari kiamat ia harus tersohor sebagai balasan akan keikhlasannya.
Siapa yang ingin tersohor karena riya di dunia maka ia akan dipermalukan oleh Allah dengan dibongkar niat busuk riyaa nya.
Dan barang siapa yang ingin tdk tersohor di dunia karena ikhlas maka pada hari kiamat dia harus tersohorkan dengan pujian dan kebaikan, karena Allah yang akan menyohorkannya

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Mereka Bersatu Karena Islam, Sedangkan Kita Berpecah Belah Karena Islam

Mereka Bersatu Karena Islam, Sedangkan Kita Berpecah Belah Karena Islam 


Sobat! Anda pasti pernah mendengar kisah persatuan antara kabilah Aus dan Khajraj? Dua kabilah yang menghuni kota Madinah, yang secara turun temurun bermusuhan. Setiap tahun mereka berperang dan saling membunuh.
Kisah panjang peperangan antara mereka seakan tidak akan pernah dapat dipadamkan.
Walau demikian, sekedar iman kepada Allah dan Rasul-Nya menyinari jiwa mereka, sekejap semua permusuhan dan peperangan sirna. Dahulu mereka bermusuhan namun setelah memeluk islam mereka bersaudara.
Allah mengabadikan kisah mereka pada ayat berikut:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Berpegang teguhlah kalian semua dengan tali ( agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai. Ingatlah oleh kalian nikmat/karunia Allah kepada kalian yang sebelumnya kalian saling bermusuhan, lalu Allah menyatukan hati-hati kalian, sehingga berkat karunia Allah kalian menjadi bersaudara. Padahal sebelumnya kalian telah berada di pinggir jurang neraka , lalu Allah menyelamatkan kalian darinya. Demikianlah Allah menjelaskan tanda tanda kekuasaan-Nya kepada kalian agar kalian mendapat petunjuk. ( Ali Imran 103)
Karena mereka telah bersatu, maka kedua kabilah tersebut disebut dengan Kaum Anshar tanpa ada beda antara Kabilah Aus atau Khajraj.
Namun sungguh aneh bin ajaib, kini banyak dari ummat Islam sering kali berseteru dan berpecah belah dengan alasan Islam.
Fenoma ini menjadikan kita bertanya: benarkah islam yang saat ini dijadikan alasan oleh sebagian ummat Islam ini benar-benar Islam yang dahulu menyatukan kaum Aus dan Khajraj?
Ataukah Islam yang sekarang diamalkan dan diimani oleh ummat Islam telah luntur karena terkontaminasi dan ternodai oleh perilaku dan kebodohan sebagian ummatnya?
Bukankah fenomena ini cukup sebagai cambuk bagi kita semua untuk kembali mengoreksi keutuhan dan keaslian islam kita?
Sobat! Mari kita bersama-sama dan bersungguh-sungguh dalam memurnikan keislaman kita agar dapat kembali mempersatukan kita.
Mari, kita senantiasa mencocokkan setiap ucapan, amalan dan keyakinan kita tentang Islam dengan apa yang termaktub dalam Al Qur’an dan hadits, demi terwujudnya kemurnian islam kita.

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ  DR. Muhammad Arifin Badri MA - حفظه الله تعالى


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Gajimu berapa mas?

“Gajimu berapa mas?”


Saudaraku seiman…
Seorang istri bertanya:
Benarkah dalam Islam, seorang istri tidak boleh tahu apa yg dilakukan suaminya terutama soal keuangan? Karena semenjak menikah si suami tidak pernah memberi tahu berapa gaji/ penghasilan tiap bulannya, si istri hanya diberi uang belanja sekedarnya, cukup tidak cukup segitu, si istri merasa seperti seorang pembantu yang hanya dikasih gaji tiap bulan, tidak berani protes atau menuntut apapun.
Jawaban:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ:
Tidak ada kewajiban bagi suami untuk memberitahukan berapa jumlah gajinya kepada istri atau kepada siapapun, yang merupakan kewajiban bagi suami adalah menafkahi istri dan anak-anaknya semampu dia dan ini adalah salah satu kewajiban dismping kewajiban-kewajiban yang begitu banyak, perhatikan ayat ini:
{لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرً} [الطلاق: 7]
Artinya: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” QS. Ath Thalaq: 7.
Dan kewajiban istri adalah bersyukur atas pemberian suami dan bersabar atas keterbatasan dan menghindari sikap sering mengeluh dan melaknat atas pemberian suami.
 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ مِنَ الاِسْتِغْفَارِ فَإِنِّى رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ ». فَقَالَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ جَزْلَةٌ وَمَا لَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ قَالَ « تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغْلَبَ لِذِى لُبٍّ مِنْكُنَّ ». قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّينِ قَالَ « أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ فَهَذَا مِنْ نُقْصَانِ الْعَقْلِ وَتَمْكُثُ اللَّيَالِىَ مَا تُصَلِّى وَتُفْطِرُ فِى رَمَضَانَ فَهَذَا مِنْ نُقْصَانِ الدِّينِ ».
Artinya: “Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai para wanita, bersedekahlah kalian, dan perbanyaklah istighfar, karena sesungguhnya aku telah melihat kalian paling banyak penghuni neraka”, seorang wanita tua dari mereka bertanya: “Ada apa dengan kami menjadi kebanyakan penghuni neraka?”, beliau menjawab: “Kalian banyak melaknat dan kufur terhadap suami, aku tidak pernah melihat wanita-wanita yang kurang akal dan agama dapat mengalahkan seorang lelaki yang mempunyai akal dibandingkan kalian”, wanita itu bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan kurang akal dan agama?”, beliau menjawab: “Adapun tentang kurangnya akal adalah persaksian dua orang wanita senilai dengan satu orang lelaki maka ini adalah kurangnya akal, dan seorang wanita berdiam beberapa hari tidak mengerjakan shalat dan tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan, maka ini adalah kekurangan agama.” HR. Ibnu Majah         
Semoga para istri menjalankan kewajiban sebagaimana juga suami menjalankan kewajibannya.

Ditulis
oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Zainuddin Lc - حفظه الله تعالى
Kamis, 16 Ramadhan 1434H, Dammam KSA.

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Kenikmatan Dunia

♡♡  Kenikmatan Dunia ♡♡  
Oleh : أُسْتَاذُ Djazuli, Lc - حفظه الله تعالى

Adakah di dunia ini kelezatan & kenikmatan yang lebih manis dari kesejukan jiwa, terjaganya hati, mengenal Allah, rasa cinta-Nya dan beramal sesuai perintah-Nya?

Tidak ada kehidupan terindah di Dunia ini selain kehidupan yang dihiasi oleh hati yang terjaga dari segala penyakit hati..

Berkata imam al-jau'I, " seutama-utamanya jalan menuju syurga adalah memiliki hati yang jernih."

Saudaraku..
Bukankah Allah telah berfirman, " (Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." QS. Asy-Syua'raa:89

Ya Allah! Jagalah hati kami dan teguhkanlah ia diatas kebenaran..


»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Dalil tentang batalnya puasa yang di sebabkan merokok

Dalil tentang batalnya puasa yang di sebabkan merokok

Pertanyaan:
Ustadz ana mau tanya minta di sebutkan dalil tentang batalnya puasa yang di sebabkan merokok.

Jawaban:
Salah satu pembatal puasa adalah makan dan minum dengan sengaja berdasarkan firman Allah Ta’ala,"

Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187).

Para ulama mengistilahkan merokok dengan “syurbud dukhan” (minum asap). Mereka menyebutnya dengan “syurbun” (minum).

Tidak diragukan lagi bahwa asap rokok sampai ke lambung dan ke perut, sementara semua yang dimasukkan dan sampai ke perut dengan sengaja maka membatalkan puasa, baik benda itu bermanfaat maupun membahayakan. Sebagaimana ketika ada orang yang menelan biji tasbih atau potongan besi dengan sengaja, puasanya batal. Tidak disyaratkan harus makan dan minum yang membatalkan puasa harus mengenyangkan atau memberi manfaat kesehatan. Setiap yang dimasukkan ke perut dengan sengaja maka bisa dinamakan makan atau minum. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, Fatawa Shiyam, no. 203 dan 204)



*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Tiga amal pembahagia hati

♡♡ Tiga amal pembahagia hati ♡♡
Oleh : أُسْتَاذُ Djazuli, Lc - حفظه الله تعالى

Setiap insan pasti mendambakan kebahagiaan di dalam hidupnya terutama kebahagiaan hatinya..
Untuk mewujudkannya ia rela melakukan apapun bahkan membayarnya dgn harga yg sangat mahal sekalipun ia akan rela meladeninya..
Berikut ini tiga amalan pembahagia hati, tidak perlu dibayar dgn uang, cukup diamalkan dgn benar, ikhlas & penuh penghayatan..

1. Berbakti kpd orang tua terutama ibu
Dalam sunan Nasa'I dgn sanad yg sahih, ada seorang telah banyak melakukan kemaksiaatan sedang mengalami kegalauan hati mendatangi Ibnu 'Abbas, seraya berkata, wahai anak paman Rasulullallah, hatiku sdng mengalami keresahan yg luar biasa, adakah amalan yg dpt menghilangkan keresahan lalu menentramkannya? Ibnu 'Abbas menjwb, apakah kamu msh memiliki orang tua khususnya ibu? Demi Allah tdk ada amalan yg paling allah cintai daripada berbakti kpd ibu..

2. Merutinkan membaca ayat al-Qur'an setiap hari dgn penghayatan walaupun hanya 5 ayat.
Allah berfirman,"apakah blm tiba saatnya bagi orang-orang beriman untuk merasakan kekhusyu'an (kebahagiaan) hatinya melalui dzikir kpd Allah (al-Qur'an)." QS,Al-Hadid:16
3. Banyak bersujud kpd Allah melalui shalat2 sunnah terutama tahajjud
Demi Allah! Tdk kelezatan yg lbh nikmat bagi hati seorang mukmin drpd sujud kpd Allah seraya bermunajat kpd-Nya...
Allah berfirman," Bertawakallah kpd Yang Maha Perkasa lagi Maha penyayang, Yang sll melihatmu tatkala kamu berdiri ( untuk shalat) dan melihatmu meenggerakkan badanmu diantara orang-orang yg sujud. QS. As-Syu'arah 217-219.
Ya Allah bahagiakan hati kami dalam keadaan apapun dgn keridhaan-Mu..!

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Tukang Cerita

Tukang Cerita


Eeh, katanya si fulan begini ya...?
Dengar-dengar si fulanah begitu khan..?!
Kabar tanpa kepastian, selalu melintas di keseharian manusia. Bijaklah dalam menerima dan menyampaikan berita...

A. Termasuk Dusta.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam كَفَى بِالْمَرْء كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
“Cukuplah seseorang dikatakan berdusta apabila menceritakan segala hal yang ia dengar...” (HR. Muslim)
Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan,
"...Seseorang biasanya akan mendengar berita yang benar maupun yang dusta. Karena itu apabila ia menyampaikan seluruh yang ia dengar, maka ia telah berdusta disebabkan menyampaikan sesuatu yang tidak terjadi...” (Syarh Shahih Muslim, 1/75)

B. Akan Diminta Pertanggungjawaban.
Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
“Dan janganlah kalian mengikuti sesuatu yang kalian tidak ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban...” (QS Al-Israa': 36)
Jadilah yang pertama dalam menyampaikan kebenaran fakta dan terakhir dalam mendengar gosip tak berguna...

@sahabatilmu

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

HUKUM WANITA YANG SEDANG IHROM MEMAKAI PAKAIAN DALAM


HUKUM WANITA YANG SEDANG IHROM MEMAKAI PAKAIAN DALAM ?

Tanya: Dari moderator al-ilmu 3: Assalamualaikum. Afwn ustadz, ada titipan pertanyaan dr member ai: bolehkah seorang wanita yg sedang ihrom mengganti celana dalamnya sebelum masuk kota Mekkah? Syukron

Jawab oleh: أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Bismillah. Akhi A.I.J, Hukum wanita muslimah yg sedang ihrom DIBOLEHKAN memakai pakaian (celana) dalam n menggantinya. Apalagi jika celana dalamnya tsb terkena najis, maka ia wajib menggantinya agar ia dapat melaksanakan sholat n thowaf dengan pakaian yg suci dr najis.
Yg dilarang bagi wanita muslimah yg sedang ihrom adalah memakai niqob (cadar) n sarung tangan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
(Wa Laa Tantaqib Al-Muhrimatu wa Laa Talbas Al-Qoffaazain)
Artinya: "Dan janganlah wanita yg sedang berihrom memakai niqob (cadar) n jangan pula memakai kaos tangan."
Adapun laki2 yg berihrom maka dilarang keras memakai pakaian (celana) dalam n baju berjahit.
Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami n menjadi ilmu yg bermanfaat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Klaten, 15 Romadhon 1434 / 24 Juli 2013)

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

HUKUM ONANI KETIKA PUASA


HUKUM ONANI KETIKA PUASA

Tanya: Assalamualaikum, ustad, ana mau tanya, si A duda sdg siyam (puasa) di bln romadon, siang hari si A melakukan onani, apa dia mengganti siamnya atau cukup membayar fidyah?

Jawab oleh: أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho

 وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Bismillah. Ia wajib mengganti puasanya di hari setelah bulan Romadhon karena puasanya telah batal. Dan ia jg wajib bertaubat kpd Allah ta'ala dari perbuatan onaninya, karena hal itu trmasuk maksiat kpd Allah ta'ala.
Dan kami sarankan agar ia menikah lg jika telah mampu memberi nafkah kpd calon istrinya. Karena dengan demikian ia lebih dapat menyalurkan nafsu syahwatnya di jalan yg halal n berpahala. Dan ia jg dapat terhindar dr perbuatan dosa n maksiat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Klaten, 15 Romadhon 1434 / 24 Juli 2013)

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Barokah Sahur


Barokah Sahur
Oleh : Ustadz Fuad hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى


Dibulan ramadhan yang penuh barokah ini, kaum muslimin menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya, dalam rangka menjalankan perintah Allah Ta’ala.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ . أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. (QS. al-Baqarah:183-184).
Dalam melaksanakan ibadah puasa, ada beberapa adab yang hendaknya diperhatikan, dan adab-adab puasa itu banyak sekali, bisa dilihat pada penjelasan para ulama, dan asatidz dalam masalah ini.
Diantara adab puasa yang banyak diremehkan oleh sebagian kaum muslimin adalah makan sahur. Padahal makan sahur yang dilakukan pada akhir malam, atau menjelang waktu fajar adalah sunnah yang diwariskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang padanya terdapat barokah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً
Makan sahurlah kalian, karena pada sahur itu ada barokah. (HR. al-Bukhari & Muslim).
Dalam riwayat yang lain disebutkan:
السَّحُوْرُ كُلُّهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ
Sahur itu seluruhnya adalah barokah, maka itu janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan seteguk air. (HR. Ibnu Hibban dan ath-Thabrani).
Oleh karena itu janganlah malas untuk makan sahur, walaupun hanya dengan makanan ringan. Dan makan sahur tidaklah harus dengan makanan yang berat seperti nasi ataupun makanan pokok lainnya. Makan sahur sudah terealisasi walaupun hanya dengan seteguk air, atau makanan ringan yang lainnya. Bahkan sebaik-baik sahurnya mukmin adalah dengan buah kurma, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam:
نِعْمَ سَحُوْرُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ
Sebaik-baik sahurnya mukmin dengan buah kurma. (HR. Abu Daud, dll.)
Dan di antara keutamaan sahur sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِيْنَ
Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur. (HR. Ibnu Hibban dan ath-Thabrani).
Bahkan sahur adalah pembeda antara puasanya kaum muslimin dengan puasanya ahlul kitab, baik dari kalangan Yahudi maupun Nasrani. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
Pembeda antara puasa kita (kaum muslimin) dengan puasa ahlul kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur. (HR. Muslim).
Bukankah kita dilarang untuk bertasyabbuh (menyerupai) dengan orang-orang yahudi dan nasrani? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan:
مَنْ تَشَبَّهّ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barangsiapa yang bertasyabbuh (menyerupai) suatu kaum maka dia termasuk darinya. (HR. Ahmad & Abu Daud).
Dan sahur itu lebih utama untuk diakhirkan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Zaid bin Tsabit menceritakan:
تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ ذَلِكَ قَالَ قَدْرُ خَمْسِيْنَ آيَةً
Kami pernah makan sahur bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian kami bangkit untuk shalat (fajar/ subuh). Aku bertanya berapa jarak antara sahur dengan shalat? Kira-kira bacaan al-Quran lima puluh ayat. (HR. at-Tirmidzi).
Diantara hikmah mengakhirkan makan sahur adalah agar kita bisa bersama-sama melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid. Karena banyak orang-orang yang makan sahurnya terlalu malam sehingga setelah selesai makan sahur mereka mengantuk dan akhirnya tertidur kembali, sehingga mereka luput dari shalat subuh berjamaah di masjid, karena mereka bangun dari tidurnya sesudah lewat waktu shalat subuh.
Dan hendaknya pula orang-orang yang makan sahur untuk memanfaatkan waktu sahurnya untuk banyak beristigfar dan memohon ampun kepada Allah Ta’ala, bukan menghabiskan waktunya dengan menonton televisi yang menayangkan acara-acara yang melalaikan dari mengingat Allah Ta’ala, ataupun acara-acara yang tidak mendidik serta gelak canda dan tawa yang berlebihan, karena pada saat itu adalah waktu yang sangat mustajab, dimana Allah Ta’ala turun ke langit dunia, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ ،حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ إِلَى السَّمَاءِ
الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ ؟
Allah Tabaraka wa Ta’ala turun kelangit dunia tatkala tinggal sepertiga malam, kemudian berfirman: Barangsiapa yang berdoa kepadaku akan Aku kabulkan? Barangsiapa yang memohon ampun akan Aku ampuni? Barangsiapa yang meminta padaku akan Aku berikan? (HR. Malik, Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, at-Tirmidzi, dan al-Baihaqi).
Didalam al-Quran Allah Ta’ala berfirman:
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
Dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. Ali ‘imran:17).
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ . وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. dan selalu memohonkan ampunan diwaktu sahur (pagi sebelum fajar). (QS. adz-Dzariyat:17-18).
Allahu Ta’ala a’lam.


(*)⌣(*)⌣(*)⌣(*)⌣(*)⌣(*)⌣(*)

Hukum Menelan Sisa Makanan di Gigi ketika Puasa


Hukum Menelan Sisa Makanan di Gigi ketika Puasa


Tanya: Ketika makan sahur, ada sisa makanan yang nyangkut di gigi. Ketika itu ditelan, apakah membatalkan puasa? Terima kasih

Jawaban:

Kasus semacam ini telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Qudamah rahimahullah. Dalam karya monumentalnya, Al-Mughni, beliau membuat satu pembahasan khusus tentang ini,
ومن أصبح بين أسنانه طعام؛ لم يخل من حالين: أحدهما؛ أن يكون يسيرا لا يمكنه لفظه، فازدرده، فإنه لا يفطر به؛ لأنه لا يمكن التحرز منه، فأشبه الريق، قال ابن المنذر: أجمع على ذلك أهل العلم. Orang yang di pagi hari merasa ada makanan di sela-sela giginya, kondisinya tidak lepas dari 2 hal:
Pertama, sisa makanan itu sangat sedikit, tidak mungkin untuk diludahkan, kemudian dia telan, maka puasanya tidak batal. Karena materi semacam ini tidak mungkin untuk dihindari, sebagaimana ludah. Ibnul Mundzir mengatakan, ‘Para ulama sepakat akan kesimpulan ini.’
الثاني، أن يكون كثيرا يمكن لفظه، فإن لفظه فلا شيء عليه، وإن ازدرده عامدا، فسد صومه في قول أكثر أهل العلم. وقال أبو حنيفة: لا يفطر؛ لأنه لا بد له أن يبقى بين أسنانه شيء مما يأكله، فلا يمكن التحرز منه، فأشبه ما يجري به الريق. Kedua, sisa makanan itu banyak, yg memungkinkan untuk dia ludahkan. Jika dia buang dengan meludahkannya, tidak mempengaruhi keabsahan puasanya. Namun jika dia telan dengan sengaja, puasanya batal, menurut pendapat mayoritas ulama. sementar itu, Abu Hanifah berpendapat: ‘Puasanya tidak batal, karena pasti ada sisa di sela-sela giginya dari makanan yang telah dia makan. Sehingga tidak mungkin dihindari, sehingga statusnya sama dengan ludah.
ولنا أنه بلع طعاما يمكنه لفظه باختياره، ذاكرا لصومه، فأفطر به، كما لو ابتدأ الأكل، ويخالف ما يجري به الريق، فإنه لا يمكنه لفظه Akan tetapi, pendapat kami, bahwa perbuatan semacam ini termasuk menelan makanan yang memungkinkan baginya untuk membuangnya tanpa terpaksa, dan dia ingat dia sedang puasa, sehingga puasanya batal. Sebagaimana orang yang mulai makan. Ini berbeda dengan sisa makanan yang larut seperti ludah. Jenis kedua ini tidak mungkin dia buang.

(Al-Mughni, 3/126).

istighfar


istighfar
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا
"Berbahagialah orang yang mendapatkan dalam buku catatan amalnya istighfar yang banyak."
(HR Ibnu Majah, shahih).
Astaghfirullah.. Wa atuubu ilaihi..

 ✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Nasehat menjelang buka


Nasehat menjelang buka
Oleh: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى Ma'hadul Qur'an


Ada apa gerangan ibadah dibulan puasa terkadang terasa berat? Mungkinkah hati ini tertutup kegelapan dosa..?
Ya Allah berikan kami kekuatan dalam ibadah dibulan yg suci ini..
Wahai saudaraku.. Dosa dan maksiat dapat mengurangi umur dan melenyapkan keberkahannya. Seorang yang berbuat kebaikan akan senantisa diberkahi di setiap hal yang ia kerjakan, dan sebaliknya, berbuat dosa dan maksiat tidak akan pernah mendapat keberkahan diumurnya atau di segala hal yang ia kerjakan. seorang yang senantiasa berbuat maksiat akan di berikan penutup hitam di dalam hatinya. Ini MEGERIKAN wahai kawan..
Rasulullah bersabda: (( إِنَّ الْمُؤْمِنَ، إِذَا أَذْنَبَ ذَنْباً، نُكِتَ فِيْ قَلْبِهِ نُكْتَةً سَوْدَاءَ. فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ، صَقِلَ قَلْبُهُ . فَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى يَعْلُوَ قَلْبُهُ . فَذَلِكَ الرَّان الَّذِيْ ذَكَرَهُ اللهُ فِيْ كِتَابِهِ [ كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوْبِهِمْ مَاكَانُوْا يَكْسِبُوْنَ] المطففين: 44 )).
"Sesungguhnya seorang mukmin ketika berbuat suatu dosa, akan diberikan satu titik hitam dalam hatinya, jika dia bertaudbat, meninggalkan dosanya dan meminta ampunan kepada Allah, maka hilanglah titik hitam tersebut dari hatinya. Dan jika bertambah dosanya bertambah pula titik hitam tersebut sampai tertutuplah hati tersebut dengan noda hitam. Dan itu adalah Ar-raan (penutup) yang disebutkan dalam firman Allah:
"Sekali-kalil tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka kerjakan itu menutupi hati mereka" QS. Al Muthaffifin: 44.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Semoga anda berkenan membaca.. جَزَاك اللهُ خَيْرًا

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

10 HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN


10 HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Umat ini Allah muliakan dengan datangnya Ramadhan, bulan yang dapat membersihkan jiwa dari dosa dan perbuatan sia-sia.
Adapun orang yang beruntung menggunakan waktu-waktunya untuk tilawah, berbuat taat, menebar sedekah, sehingga mampu menyulap amal dan hatinya menjadi suci, meraih ampunan dan mendapatkan ridwan serta keridhoan.
Hampir - hampir bulan nan suci meninggalkan kita dan hanya tersisa 10 hari darinya. Termasuk petunjuk Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, "Apabila masuk 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malamnya untuk ibadah, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya". (HR.Bukhary Muslim).
Dan diriwayatkan, "Bila datang Ramadhan Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh dalam ibadah tidak seperti di hari lainnya, dan bila memasuki 10 terakhir, lebih bersungguh-sungguh tidak di seperti hari Ramadhan biasanya".( HR.Muslim).
Hasan Al-Basry berkata, "Tidaklah di suatu hari muncul fajar yang menyingsing, melainkan terdengar seruan dari langit, ‘Aku makhluk baru di hari ini, dan aku menjadi saksi atas amalmu, oleh karenanya berbekallah dengan kebajikan, sesungguhnya hari ini tidak akan terulang kembali selamanya".
Di dalam malam yang sepuluh ini, Allah menyebutnya dengan malam yang penuh barokah, yang mana diturunkan padanya suatu surat yang terbaca hingga hari kiamat, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qodar). (QS. Al Qodr: 1).
Berkata Imam An Nakh'i, "Beramal di malamnya lebih mulia seribu bulan di waktu lainnya".
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qodar penuh keimanan dan hanya mencari pahala dari Allah semata, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau". (HR.Bukhary Muslim).

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Jangan anda biarkan rumah anda sepi dari tilawatul qur'an dari lisan anda serta keluarga anda

♧ Jangan anda biarkan rumah anda sepi dari tilawatul qur'an dari lisan anda serta keluarga anda..
Jika anda dapat melaksanakannya maka jangan tinggalkan anak atau istri anda hanya sebagai penonton.. Ajaklah mereka sering pegang mushaf bukan sering pegang bb ini..
Beberapa ulama' salaf meninggalkan membaca hadits dan ilmu lainnya hanya karena ingin banyak membaca kalamullah di bulan romadhon..
بَارَكَ اللَّهُ فِيْك

Nasihat dari: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى Ma'hadul Qur'an

♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧

Terjerat Kedunguan

Terjerat Kedunguan.... ☆
Oleh: أُسْتَاذُ Firanda Andirja, Lc. MA -حفظه الله تعالى

Terhantui masa lalu yang kelam...terbayang-bayang dengan lembaran-lembaran masa lalu yg suram penuh kekeliruan... Inilah kesedihan -الحزن- yang Nabi berlindung darinya. Masa lalu tdk mungkin terulang kembali...lantas kenapa mesti terjerat kesedihan masa lalu... ? Kesedihan dan tangisan tdk akan merubah masa lalu.... Apakah air mata bisa masuk kembali ke mata...?, matahari bisa balik kembali ke tempat terbitnya...? Merupakan kedunguan jika berharap masa lalu bisa dirubah...?, bahkan merupakan kegilaan mengharapkan suatu kemustahilan.... Akan tetapi syaitan senantiasa menjerat dengan kesedihan masa lalu...ia ingin engkau tersibukan dgn kesedihan masa lalu sehingga terhambatlah aktifitasmu menuju kebaikan... Lupakan dan lalaikan itu semua, konsen dengan hari yang ada dihadapanmu...berusahalah meraih yang terbaik...mohonlah pertolongan Dzat Yang Sayang Kepadamu

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

KENALILAH & JAUHKAN MEREKA

✽ "KENALILAH & JAUHKAN MEREKA" ✽

Diantara penyimpangan dari segi ushul (pokok) dari ajaran Agama Syi'ah.
1. Memiliki tiga (3) kalimat syahadat (syahadat imam). Yaitu bersaksi bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah, dan bersaksi bahwa Imam Ali adalah wali (imam pilihan) Allah.
2. Membolehkan taqiyyah (berdusta/berpura-pura). Saat berdebat dan berdakwah, Syi'ah ber-taqiyyah menipu ummat Islam dengan memberi kesan bahwa ajaran mereka "sama" dengan ajaran Islam.
3. Berlebihan terhadap Imam-imam mereka dan mereka Mengatakan Imam mereka mengetahui hal ghaib.
4. Mengkafirkan seluruh sahabat Nabi صلى الله عليه وسلم Kecuali hanya beberapa orang sahabat saja diantaranya ('Ali, Miqdad, Ammar, dan Salman)
5. Mencela dan melaknat para sahabat dan istri Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم . Di antaranya melaknat 'Aisyah,istri Nabi, melaknat Abu Bakar, Umar bin Khatthab,Utsman bin Affan, abu hurairah dll, bahkan mereka memiliki dzikir khusus untuk melaknat dua sahabat besar yaitu abu bakar dan umar diantaranya; "Ya ALLAH la'natlah 2 berhala quraisy" yaitu abu bakar dan umar.
6. Merubah ayat-ayat Al-Qur'an. Sesuai dengan keinginan dan nafsu para ulama Syi'ah Memiliki Al-Qur'an versi sendiri. Yaitu "Mushaf Fathimah" yang memiliki sekitar 17.000 ayat.
7. Meyakini para Imam mereka terbebas dari dosa. Sehingga semua perkataan dan perbuatannya tidak pernah salah!.
8. Menghalalkan zina dengan istilah nikah mut'ah / nikah kontrak. Yaitu datang ke seorang wanita atau laki-laki, lalu membayar "mahar" seharga sekian untuk melegalkan hubungan sex selama sekian jam, sekian hari atau sekian waktu tertentu/ hanya 1 kali berhubungan juga boleh (dgn adanya perjanjian didepan). Dan ajaran yang satu ini sangat berkembang dengan pesat yang menimpa para pemuda-pemudi islam.
Dll...semoga ALLAH menjaga diri kita dan keluarga kita dari ajaran "Agama Syiah".
Perhatikanlah keluargamu!! Kepada siapa mereka menuntut ilmu agamanya....

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله تعالى (Mahad Ummahatul Mu'minin-Tangerang)

✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈

Renungan suriah

Renungan suriah

Subhanallah..!! Sungguh keji & kejam.. Perbuatan kaum syi'ah di suriah sana.. Akal & fitrah mana yg bisa menerima kenyataan ini.. Dada terasa geram menahan amarah.. Hati terasa panas bergolak.. Ingin rasanya membalas dengan balasan yang setimpal.. Namun.. Ku tak mampu berbuat apa-apa.. Hanya do'a yang terucap.. Ya Rabb.. Tolonglah hamba-hambaMu di sana.. Hancurkan musuh-musuhMu..
Saudaraku.. Kemarahan.. Geram.. & hati yang panas.. Terkadang menjadikan emosi kita mudah terpancing.. Terlebih bila mereka bertingkah menyebalkan.. Di negeri kita ini.. Keadaan seperti ini terkadang tidak menguntungkan.. Sikap arogan kita telah ditunggu olh mereka.. Agar memojokkan kita & memburukkan citra dakwah.. BC tentang kekejaman suriah disebar.. Mengobarkan api kemarahan.. sementara Robbuna Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman..
وإذا جاءهم أمر من الأمن أو الخوف أذاعوا به ولو ردوه إلى الرسول و إلى أولى الأمر منهم لعلمه الذين يستنبطونه منكم
"Apabila datang kepada mereka perkara dari keamanan atau ketakutan, mereka segera menyebarkannya. Kalaulah mereka kembalikan urusan itu kepada rosul & ulil amri (ulama) diantara mereka, tentu akan tahulah orang-orang yang mampu istinbath diantara kamu." (An Nisaa: 83). Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah berkata: "Ini adalah pelajaran dari Allah untuk hamba-hambaNya.. Selayaknya, bila datang berita penting yg berhubungan dengan kemashlahatan umum.. Yang berhubungan dengan keamanan atau rasa takut berupa musibah yg menimpa mereka.. Agar berhati-hati & jangan segera menyebarkannya.. Hendaklah mereka mengembalikannya kepada rasul & ulil amri.. Yaitu para ahli ilmu, akal, nasehat & kedewasaan.. Bila mereka memandang mashlahat untuk menyebarkannya.. Silahkan disebarkan.. Bila tidak.. Maka jangan disebarkan.. (Taisiir al kariimirrahman hal 154).
Berhati-hatilah saudaraku.. Dada boleh panas.. Tapi akal tetap tenang & terbimbing dgn ilmu.. Barakallahu fiikum

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى

✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈